REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi dari wilayah yang memiliki tanah subur di Indonesia sangatlah besar. Mulai dari pemanfaatan sawah atau ladang, hingga mendorong pengembangan sumber daya peternakan. Seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, Kamis (29/6/2023), memahami pentingnya sumber daya alam dan peternakan dalam keberlangsungan bisnis Tanah Air, Pegadaian bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur meresmikan Rumah Produksi KUBE “Berkah Abadi”, di Desa Sendang, Kecamatan Sendang, Tulungagung.
Dalam kegiatan tersebut, juga diluncurkan program The Gade Integrated Farming. Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pegadaian bertujuan untuk membantu para petani atau peternak dalam pengembangan usahanya mulai dari hulu hingga hilir. Peresmian Rumah Produksi KUBE “Berkah Abadi” dan Kickoff program The Gade Integrated Farming, ditandai dengan scan telapak tangan dan pemutaran video, dilanjutkan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan Pegadaian Eka Pebriansyah dan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.
Eka mengungkapkan, program ini bertujuan untuk membantu para petani menciptakan sistem pertanian secara terpadu. Yakni dengan memanfaatkan keterkaitan sebagai sektor agrikultur yang dapat mendukung produktivitas lahan, peningkatan ekonomi dan konservasi sumber daya alam.
“Kami berharap, program The Gade Integrated Farming ini dapat dimanfaatkan dengan optimal, sehingga dapat membawa kebermanfaatan yang positif bagi masyarakat khususnya para pelaku usaha baik di sektor pertanian, peternakan, perikanan maupun perkebunan,” kata Eka.
Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pegadaian yang telah memilih Tulungagung untuk memberi pendampingan bagi para pelaku usaha lewat program The Gade Integrated Farming di Rumah Produksi KUBE 'Berkah Abadi' ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pegadaian karena telah bersedia memberikan pendampingan dan fasilitas untuk pengembangan kelompok usaha tani dan kelompok lainnya untuk berkembang dan berdaya saing dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk membawa kebermanfaatan untuk keberlanjutan hidup orang banyak,” kata Maryoto.
Senada dengan Maryoto, Ketua KUBE Berkah Abadi, Suprianto menyampaikan rasa terima kasih atas ilmu serta pendampingan yang telah diberikan oleh Pegadaian.
“Saat ini kami sudah dibekali untuk ilmu petani organik secara baik juga benar. Tentunya dengan hasil pendampingan dari Pegadaian, dan itu menghasilkan enam jenis ilmu yang saya rasa untuk kita bertani secara organik itu cukup. Semoga kedepannya Kelompok Berkah Abadi bisa menjadi percontohan atau mentor kepada kelompok lain, sehingga kami bisa berbagi ilmu, berbagi manfaat kepada sesama peternak maupun masyarakat di sekitar kami,” ungkap Imam.
Hingga saat ini, program The Gade Integrated Farming sudah tersebar di delapan kota. Antara lain Madiun, Tulungagung, Depok, Bogor, Bekasi, Kulonprogo, Bantul dan Magelang.