Kamis 29 Jun 2023 09:01 WIB

Hati-Hati, Konten 'Nakal’ di Medsos Bisa Hambat Cari Kerja

Konten media sosial juga bisa menjadi bumerang di masa mendatang.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Hati-hati saat mengunggah konten di media sosial terutama untuk gen Z (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Hati-hati saat mengunggah konten di media sosial terutama untuk gen Z (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Belakangan muncul konten remaja yang menuai kontroversi dan dicap sebagai ‘nakal’. Sebut saja konten mencerca kampus, tempat kuliah kerja nyata (KKN), hingga unggahan remaja berhijab meminum minuman keras (miras).

Warganet menganggap konten Gen Z tersebut seolah bangga menunjukan kenakalan. Padahal, konten media sosial juga bisa menjadi bumerang ke depannya, seperti halnya menghambat saat mencari pekerjaan.

Baca Juga

“Gen-Z model begini sudah kutandain karena aku bagian Recruitment, ga akan kuizinin masuk di kantorku. Kalau ada teman HR yang nanyain soal medsos checking, akan kusodorin thread ini. Oya, tentu kuscreenshot dulu dong, misal dihapus. Alasannya? Here I tell you,” tulis seorang warganet di Twitter, dikutip Kamis (29/6/2023).

Pemeriksaan media sosial atau socmed checking memang kerap menjadi salah satu tahapan seleksi untuk rekrutmen pekerjaan. Pengecekan media sosial juga bertujuan agar HRD mendapatkan informasi lebih mengenai kandidat pelamar kerja.

Lidya Angela, HR Recruitment Lead dari PT Gaweku Human Technology berbagi tips agar pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Salah satu poin yang harus diperhatikan juga tentang konten media sosial, sebagai berikut.

1. Persiapkan CV yang menarik dan relevan dengan posisi yang dilamar.

2. Persiapkan wawancara dengan mencari informasi terkait dengan posisi pekerjaan, tugas dan keterampilan yang dibutuhkan, serta perusahaan terkait.

3. Manfaatkan sosial media untuk mencari iklan lowongan kerja dan kirimkan lamaran di berbagai portal.

4. Update profile di LinkedIn dan akun di job portal agar Anda dilirik oleh rekruiter.

5. Tingkatkan keahlian dan keterampilan Anda dengan mengikuti berbagai pelatihan sambil menunggu panggilan kerja.

6. Perhatikan konten dan interaksi Anda di akun media sosial karena hal tersebut merupakan salah satu bahan pertimbangan bagi rekruiter yang sedang melakukan background checking, apakah kalian profesional atau tidak dalam menggunakan media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement