REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Udara (AU) berhasil membawa 14 warga negara Indonesia (WNI) dari Myanmar dengan selamat ke Tanah Air menggunakan pesawat Hercules C-130 A-1320. Para WNI korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tersebut mendarat di Base Ops Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Selasa (27/6/2023) malam WIB.
Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops KSAU), Marsda Minggit Tribowo mengatakan, kedatangan 14 WNI tersebut terdiri dari 13 laki-laki dan satu perempuan. Minggit menyampaikan ucapan terima kasih atas pelaksanaan misi kemanusiaan yang melibatkan antarinstansi, yang berjalan dengan aman dan lancar.
"Upaya dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan dari TNI, dan termasuk TNI Angkatan Udara, secara resmi saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono atas arahannya untuk membantu kepulangan 14 Warga Negara Indonesia (WNI)," kata Minggit dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (29/6/2023).
"Dan kepada komandan skuadron sebagai komandan misi dan seluruh tim atas pelaksanaannya. Semoga apa yang telah kita laksanakan menjadi berkah. Buat saudara kita Athan di Myanmar juga telah memberi andil besar dalam proses pemulangan sejumlah WNI tersebut," ucap Minggit menambahkan.
Setiba di Lanud Halim Perdanakusuma, kemudian belasan WNI itu diserahkan kepada Ditjen Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjalani proses pendataan secara administrasi. Setelah semua persyaratan administrasi dinyatakan lengkap, selanjutnya mereka dipulangkan ke daerah masing-masing.
"Kita patut bersyukur telah memiliki TNI yang sigap selama 24 jam, dalam membantu setiap WNI yang menghadapi masalah di negara lain," ujar Minggit. Selain membantu evakuasi WNI, TNI AU juga berhasil mengemban misi kemanusian. Di antaranya, yakni pengiriman bantuan sosial bagi korban Badai Mocha di Myanmar.