REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada hari tasyrik 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa sapu jagat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
فَاِذَا قَضَيۡتُمۡ مَّنَاسِكَکُمۡ فَاذۡکُرُوا اللّٰهَ كَذِكۡرِكُمۡ اٰبَآءَکُمۡ اَوۡ اَشَدَّ ذِکۡرًا ؕ فَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يَّقُوۡلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنۡيَا وَمَا لَهٗ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنۡ خَلَاقٍ وَمِنۡهُمۡ مَّنۡ يَّقُوۡلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً وَّفِى الۡاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka berdzikirlah kepada Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berdzikirlah lebih dari itu. Maka di antara manusia ada yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,' dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun. Dan di antara mereka ada yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.'" (QS Al Baqarah ayat 200-201)
Doa Sapu Jagat
Dikutip dari buku Amalan Awal Dzulhijjah Hingga Hari Tasyrik oleh Muhammad Abduh Tuasikal, Dari ayat ini kebanyakan ulama salaf menganjurkan membaca doa “Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina adzaban nar” di hari-hari tasyrik.
Sebagaimana hal ini dikatakan oleh ‘Ikrimah dan ‘Atha’. Doa sapu jagat ini terkumpul di dalamnya seluruh kebaikan.
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam paling sering membaca doa sapu jagat ini. Anas bin Malik mengatakan,
كانَ أكْثَرُ دُعَاءِ النبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً، وفي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi SAW “Allahumma Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar,” (Wahai Allah, Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka)” (HR Bukhari, Nomor 2389 dan Muslim Nomor 2690).
Di dalam doa telah terkumpul kebaikan di dunia dan akhirat. Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah. Kebaikan di akhirat adalah surga.”
Sufyan Ats Tsauri mengatakan, “Kebaikan di dunia adalah ilmu dan rizki yang thayib. Sedangkan kebaikan di akhirat adalah surga.”
Dan doa juga termasuk dzikir, bahkan doa termasuk dzikir yang paling utama.
Diriwayatkan dari Al Jashshosh, dari Kinanah Al Qurasy, dia mendengar Abu Musa Al Asy’ariy berkata ketika berkhutbah pada hari nahr (Idul Adha), “Tiga hari setelah hari Nahr (yaitu hari-hari tasyrik), itulah yang disebut oleh Allah dengan ayyam ma’dudat (hari yang terbilang). Doa pada hari tersebut tidak akan tertolak (pasti terkabul), maka segeralah berdoa dengan berharap pada-Nya.” (Lihat Latha’if Al-Ma’arif, hlm 504-505).