REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Momentum hari raya Idul Adha 1444 H (2023), jajaran Polda Jawa Tengah memotong hingga 393 ekor hewan kurban. Jumlah ini terdiri atas 198 ekor sapi dan 195 ekor kambing.
Di tingkat Polda Jawa Tengah, pada momentum kurban Presisi yang dilaksanakan serentak pada Kamos (29/6/2023) ini memotong 80 hewan kurban, yang terdiri atas 17 ekor sapi dan 63 ekor kambing.
Rangkaian kegiatan Kurban Presisi diawali dengan melaksanakan salat Idul Adha yang turut dihadiri oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Jawa Tengah serta Dansatbrimob.
Pelaksanaan pemotongan hewan kurban, ditandai penyerahan hewan kurban secara simbolis berupa seekor oleh kapolda kepada panitia pemotongan hewan kurban tingkat Polda Jawa Tengah.
Untuk pelaksanaanannya, Polda Jawa Tengah mendatangkan sedikitnya 20 orang tukang jagal bersertifikasi halal dari Kota Salatiga dan dibantu personel SatBrimob Polda Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan, Idul Adha kali ini cukup istimewa, karena bertepatan dengan rangkaian HUT Bhayangkara ke-77 tahun 2023.
"Maka pada kesempatan ini juga dilaksanakan konferensi jarak jauh dengan Kapori, Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo yang diikuti seluruh jajaran hingga ke Polsek-polsek," ungkap Luthfi.
Kapolda juga menyampaikan, kurban presisi ini juga dilaksanakan dalam rangka berbagi kepada sesama serta untuk memperbaiki hubungan antara kesatuan dan antar anggota.
Hewan kurban yang terkumpul berasal dari jajaran anggota yang menyisihkan hartanya untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar lingkungan Mapolda Jawa Tengah maupun Mapolres jajaran.
Kapolda juga berpesan kepada panitia agar paket daging kurban dibagikan kepada yang berhak menerima dan mereka yang membutuhkan, antara lain panti asuhan, kampung dhuafa, tukang ojek, pedagang kaki lima dan lainnya.
"Dengan Idul Adha ini, akan mengbah mindset agar Polri tidak hanya dekat dengan masyarakat, tetapi juga peduli kepada masyarakat dan sesama," katanya.