REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Lionel Messi memilih bergabung dengan klub Liga Amerika Serikat (MLS), Inter Miami, daripada kembali ke Barcelona atau menerima tawaran klub Arab Saudi. Keputusan tersebut jelas mengecewakan pihak Barcelona yang sangat ingin membawa mantan bintangnya itu pulang ke Camp Nou.
La Pulga, julukan Messi, terpaksa meninggalkan Barcelona pada Agustua 2021 setelah persoalan kontrak yang rumit tak bisa diselesaikan. Messi pun akhirnya hengkang dan bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG). Selama berseragam PSG, Messi gagal mengeluarkan performa terbaiknya.
Messi beberapa kali mendapatkan cemooh dari dari suporter PSG. Ia pun memutuskan tidak memperpanjang kontraknya akhir musim ini. Barcelona terus mengincar Messi agar bersedia kembali ke Camp Nou.
Namun, Messi memilih untuk bergabung dengan Inter Miami. Dia akan bereuni dengan Sergio Busquets dan mantan pelatihnya di Barcelona, Gerard Tata Martino.
Dikutip dari Football Espana, Jumat (30/6/2023), Barcelona tampak merasa bersalah karena tidak memberikan upacara perpisahan kepada Messi. Bagaimanapun Messi adalah ikon klub yang mempersembahkan banyak gelar untuk Blaugrana. Oleh karena itu maksud membawa pulang Messi agar bisa memberikan penghormatan yang layak.
Messi dilaporkan kesal karena tidak mendapatkan penghormatan layaknya pemain lain yang lama membela klub. Meskipun Presiden Barcelona Joan Laporta sudah merencanakan diadakan acara penghargaan.
Walau begitu, Barcelona dapat melakukan penghormatan dengan adanya program Spotify Camp Nou, yang baru diproyeksikan akan selesai menjelang akhir tahun 2024. Laporta berharap Messi kembali ke klub untuk peresmian stadion sehingga Barcelona bisa memberikan penghormatan yang layak kepada Messi sebagai pemain terbesar yang pernah ada.