REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sukarelawan Wong Kito Dew menyambut suka cita momentum Iduladha 1444H dengan menyerahkan sejumlah hewan kurban untuk membantu masyarakat, Kamis (29/6/2023). Mereka mengurbankan sembilan ekor kambing untuk disebar pada tiga titik di Kota Palembang, yakni, Kelurahan Lebong Gajah Kecamatan Sematang Borang, Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarame, dan Kelurahan 2 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1.
Perwakilan Koordinator Wilayah Wong Kito Dewe Kota Palembang, Ahmad Nurhadi mengatakan penyerahan hewan kurban ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur sekaligus menebar kebermanfaatan kepada warga "Bumi Sriwijaya".
"Kami melaksanakan penyembelihan tiga ekor kambing diatasnamakan untuk bapak Ganjar Pranowo dan ibu Nyai Hj. Siti Atiqoh," kata Nurhadi seperti dilansir pada Jumat (30/6/2023).
Setelah dilakukan prosesi penyembelihan hewan kurban, daging kambing tersebut langsung didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerima atau mustahik. Dia pun berharap penyerahan hewan dan distribusi daging kurban ini dapat mempererat tali silaturahmi serta memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
"Rencananya itu nanti daging-daging itu akan dibagikan ke 40 mustahik di setiap titik itu jadi lebih kurang 120 mustahik akan menerima daging yang kita sumbangkan atas nama bapak Ganjar ini," kata dia.
Di sela-sela kegiatan, pihaknya bersama panitia kurban juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih hewan kurban, hingga tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam.
Kegiatan positif ini disambut baik oleh masyarakat, salah satunya Ruslan (56 tahun) selaku tokoh masyarakat setempat. Dia mengapresiasi langkah positif iji untuk menolong masyarakat khususnya dalam momentum Iduladha.
"Kami dari seluruh warga RT28 tentunya banyak mengucapkan terima kasih atas bantuan dari relawan Bapak Ganjar Pranowo dalam hal ini saya pribadi ketua dari panitia kurban mengucapkan banyak terima kasih dalam hal ini kami turut terbantukan kepada masyarakat di sini," ucap dia.
Adapun, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda memastikan hewan kurban untuk Idul Adha 1444 Hijriah/2023 yang dijual peternak dan pedagang di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Berdasarkan hasil pengecekan tim Pemkot Palembang ke tempat peternak dan pedagang sapi dan kambing beberapa pekan terakhir tidak ditemukan satupun hewan untuk kurban yang terindikasi terjangkit PMK," kata Wawako Fitrianti, seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, sebagai tindakan antisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), warga harus teliti membeli hewan ternak untuk dikurbankan.
Jika tidak teliti dikhawatirkan hewan kurban seperti kambing dan sapi yang dibeli tidak memenuhi syarat. "Sesuai ketentuan, hewan yang dipotong untuk kurban dan dagingnya dibagikan kepada warga yang berhak menerimanya harus sehat atau terbebas dari penyakit, tidak cacat, dan memiliki berat yang ideal," ujarnya.