Ahad 02 Jul 2023 12:10 WIB

Dokter Anjurkan 5 Produk Perawatan Gigi Ini Sebaiknya tak Usah Dibeli

Tidak semua produk gigi yang dijual bebas benar-benar aman.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Sikat gigi (ilustrasi). Pasta gigi arang termasuk produk yang populer di masyarakat.
Foto: www.maxpixel.com
Sikat gigi (ilustrasi). Pasta gigi arang termasuk produk yang populer di masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang ingin memiliki gigi sehat dan berkilau seperti mutiara. Alih-alih berkonsultasi dengan dokter gigi, banyak orang cenderung memilih cara instan dengan memakai berbagai produk yang beredar di pasaran dan media sosial, terlebih selama pandemi Covid-19.

Studi oleh British Dental Association menemukan bahwa lebih dari 47 juta janji temu gigi Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) tak bisa dilakukan akibat lockdown. Akhirnya, empat dari 10 orang menjadi "dokter gigi" untuk diri mereka sendiri.

Baca Juga

Beberapa memperbaiki mahkota gigi yang patah atau memutihkan gigi mereka sendiri. Karena kedokteran gigi menjadi semakin mahal, tidak mengherankan jika orang-orang mengambil jalan pintas. Padahal, tidak semua produk gigi yang dijual bebas benar-benar aman.

Dokter gigi umum dan kosmetik yang berbasis di London, Inggris, Surina Sehgal, mengungkapkan sejumlah produk perawatan gigi populer yang sebaiknya dihindari. Dia menyampaikannya lewat sebuah video TikTok, dikutip dari laman The Sun, Jumat (30/6/2023).

1. Obat kumur alkohol

Menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol mungkin tampak seperti pilihan yang masuk akal, karena alkohol punya fungsi ganda sebagai disinfektan. Namun, menurut Sehgal, produk itu justru harus dihindari. Pasalnya, obat kumur beralkohol dapat mengikis enamel, lapisan luar pelindung gigi.

"Itu terlalu keras untuk gigi Anda," ucap Sehgal.

2. Paket perawatan gigi DIY

Paket perawatan gigi DIY atau "do-it-yourself" termasuk yang jadi sangat populer selama lockdown. Biasanya, paket berisi alat untuk membantu konsumen membuat tambalan gigi atau mengatasi penumpukan plak.

Sebaiknya, jangan terlalu gegabah. Jangan pernah membeli atau memakainya.

"Instrumen di dalamnya memiliki ujung yang sangat tajam yang membuatnya mudah melukai gusi dan merusak gigi," kata Sehgal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement