Jumat 30 Jun 2023 15:38 WIB

Viral RPH Ditutup Paksa Ormas di Pulogadung, Dinas KPKP DKI Lapor Polisi

Ormas tersebut mengaku dari Komunitas Pedagang Ayam Eceran.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus raharjo
Ayam potong (ilustrasi)
Foto: Antara
Ayam potong (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Viral di akun Twitter terkait Rumah Potong Hewan (RPH) yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, dipaksa tutup oleh organisasi masyarakat (ormas). Hal ini pun ditanggapi oleh Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas KPKP DKI Jakarta Renova Ida Siahaan.

"Pada dasarnya kita RPHU tidak libur ya. Jadi Ormas ini memaksa para pedagang libur, pedagang pun ketakutan. Hal ini sudah masuk dalam penanganan Polsek Cakung, Jakarta Timur," kata Renova saat dikonfirmasi pada Jumat (30/6/2023).

Baca Juga

Kemudian, ia menjelaskan Ormas tersebut mengaku dari Komunitas Pedagang Ayam Eceran. Namun, ia tidak tahu kapan komunitas tersebut dibentuk.

"Kita ini kan pemerintah ya, boleh dikatakan harus diselesaikan secara hukum karena menghambat pelayanann masyarakat publik, merugikan pelaku usaha pedagang disana dan ketersediaan ayam terganggu," kata dia.

Ia mengaku saat ini sedang ditangani agar suasana menjadi damai kembali. "Alangkah baiknya penyediaan ayam di Jakarta bisa berjalan dengan baik karena pengelola ya," kata dia.

Sebelumnya diketahui, beredar surat edaran kesepakatan libur Idul Adha 1444 H yang dilayangkan Komunitas Pedagang Ayam Eceran Pulogadung. Informasi ini berasal dari warganet sekaligus anak dari pedagang di RPH Rawa Kepiting dengan akun Twitter @Okki_sutanto pada Rabu (28/6/2023).

"Libur bersama dipaksa pemerintah? Libur bersama dipaksa ormas. Usaha orang tua saya, RPH ayam potong, hari ini ditutup paksa ormas gak jelas. Tiba-tiba beberapa hari lalu dapat surat edaran gini. Padahal musyawarahnya aja gak diundang jualan ayam ini, halal. Gimana jualan babi," kata akun @Okki_sutanto dikutip Republika.co.id pada Jumat (30/6/2023).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement