REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuaca ekstrem belakangan ini melanda berbagai negara di penjuru dunia. Ketika suhu sedang melonjak, tetap berada di rumah sepertinya menjadi salah satu pilihan terbaik jika tak ada urusan mendesak di luar ruangan.
Namun apa jadinya jika di rumah tetap terasa panas? Kira-kira apa yang menjdi penyebabnya? Simak penjelasan berikut ini:
1. Memilih warna cat yang salah
Warna cat sangat memengaruhi agar rumah terlihat mewah dan keren. Dilansir laman Best Life, Jumat (30/6/2023), pakar rumah dan pendiri Paints Acrylic, Goodell David, menyarankan pemilik rumah untuk menghindari pemilihan warna gelap.
"Mereka menyerap lebih banyak panas dibandingkan warna terang, jadi mengecat rumah Anda dengan warna gelap bisa membuatnya lebih panas di dalamnya," ujarnya.
Sebaliknya, David merekomendasikan untuk menggunakan warna yang lebih terang atau lebih reflektif untuk bagian luar rumah seperti putih, krem, atau abu-abu. "Ini akan membantu memantulkan sinar matahari dan menjaga rumah Anda lebih sejuk," katanya.
2. Menggunakan peralatan penghasil panas selama jam sibuk
Setiap hari, banyak aktifitas yang Anda akukan di rumah. Banyak alat yang menghasilkan panas saat digunakan. Untuk itu, sebaiknya Anda membuat jadwal pemakaian alat tersebut karena perlatan tersebut berdampak pada efek panas yang ada di dalam rumah.
3. Jangan biarkan terik matahari banyak masuk ke rumah
Sinar matahari sangat baik bagi kesehatan apalagi saat pagi hari. Tidak sedikit orang memanfaatkan cahaya matahari sebagai penerangan pada siang hari. Tapi hati-hati, jangan sampai sinar matahari terlalu banyak masuk ke rumah.
Pemilik Bringer Appliance Repair, Dave Bringer, mengatakan, sinar matahari yang berlebihan dapat menciptakan lingkungan yang panas untuk rumah. Untuk menghindarinya, Bringer merekomendasikan penggunaan tirai dan kerai untuk menghalangi sinar matahari. "Ketika Anda perlu membiarkan sinar matahari masuk, itu tetap harus dibatasi," kata dia.