Jumat 30 Jun 2023 18:05 WIB

Jamaah Haji Nafar Awal Bersiap Kembali ke Makkah

Setibanya di hotel, jamaah diminta beristirahat penuh sebelum tawaf di Masjdil Haram.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
 Jamaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Awal atau memilih meninggalkan Mina 12 Dzulhijjah atau 30 Juni 2023 mulai diberangkatkan menuju Makkah guna melanjutkan prosesi tahapan haji berikutnya. Pendorongan terbagi menjadi dua waktu yakni diberangkatkan pada pagi hari pukul 05.00-09.00 dan sisanya 13.00-16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Foto: Agung Sasongko/Republika
Jamaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Awal atau memilih meninggalkan Mina 12 Dzulhijjah atau 30 Juni 2023 mulai diberangkatkan menuju Makkah guna melanjutkan prosesi tahapan haji berikutnya. Pendorongan terbagi menjadi dua waktu yakni diberangkatkan pada pagi hari pukul 05.00-09.00 dan sisanya 13.00-16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi jamaah yang merencanakan nafar awal dapat meninggalkan Mina untuk kembali ke hotel setelah selesai menjalani lempar jumrah dan tahalul awal. Nafar awal adalah jamaah yang mengambil pilihan untuk keluar dari Mina pada 12 Dzulhijah sebelum terbenamnya matahari.

“Keberangkatan dari Mina menuju hotel di Makkah, dimulai dari pagi hari hingga selesai. Jamaah akan dijemput di tenda dan diantar ke hotel masing-masing di Makkah,” kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (30/6/2023).

Baca Juga

Para petugas haji khususnya yang bertugas di pemondokan telah bersiap menyambut jamaah yang akan kembali ke hotel. Setibanya di hotel, pemerintah mengimbau jamaah agar beristirahat penuh terlebih dahulu untuk memulihkan stamina sebelum menyelesaikan rangkaian rukun dan wajib haji lainnya, yaitu thawaf ifadlah dan sai di Masjidil Haram dilanjutkan tahallul tsaani.

“Rangkaian thawaf ifadlah dan sai membutuhkan ketahanan fisik yang prima, terlebih bagi jamaah lansia dan risiko tinggi (risti),” kata Fauzin.

Jamaah agar istirahat hingga bus shalawat yang akan membawa jamaah dari hotel ke Masjidil Haram pergi pulang kembali beroperasi. Bus shalawat akan mulai beroperasi kembali pada 14 Dzulhijjah 1444H atau 2 Juli 2023. Layanan katering pada hotel di Makkah akan mulai diberikan kembali pada 16 Dzulhijjah 1444 H atau 4 Juli 2023.

Seiring dengan jamaah menyelesaikan lontar jumrah, kondisi Masjidil Haram akan mulai dipadati jamaah dari berbagai negara. Karenanya, PPIH mulai mengoptimalkan Petugas Sektor Khusus di Masjidil Haram untuk bersiap di posnya masing-masing untuk memberikan pelayanan dan penjagaan kepada jamaah yang menjalani tawaf dan sai.

“Kepada para petugas kloter terutama para pembimbing ibadah kloter, agar memastikan seluruh jamaah yang tergabung dalam kloternya telah menyelesaikan lontar jumrah, termasuk jamaah yang harus dibadalkan lontar jumrahnya,” ujar dia.

Pemerintah mengimbau jamaah agar bijak dan lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan masing-masing, sehingga pelaksanaan tawaf ifadhah dan sai nanti dapat terlaksana dengan aman dan lancar.

Sampai dengan hari ini, total jamaah yang wafat sebanyak 220 orang, dengan rincian jamaah yang wafat di Arafah 12 orang, di Mina 30 orang, di Makkah sebanyak 140 orang, di Madinah sebanyak 35 orang, dan Jeddah sebanyak tiga orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement