Sabtu 01 Jul 2023 05:45 WIB

Nasdem: Ganjar Konsentrasi Saja di Jawa Tengah

Ada permasalahan etika ketika Ganjar mengurusi yang bukan merupakan wilayahnya.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Bakal Calon Presiden dari Partai Dekomrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal Calon Presiden dari Partai Dekomrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR Saan Mustopa menilai, Ganjar Pranowo mungkin dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah ketika menelepon penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Namun, tetap ada permasalahan etika ketika Ganjar mengurusi yang bukan merupakan wilayahnya.

"Istilahnya ikut campur lah, ikut campur urusan pemerintah, masalah orang lain gitu loh. Jadi, hal-hal seperti itu--sekali lagi ya--harus saling menjaga, saling menghargai, apa yang menjadi kewenangan pimpinan di daerah yang lain," ujar Saan saat dihubungi, Jumat (30/6/2023).

Ganjar sendiri merupakan bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang notabenenya masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Menurutnya, Ganjar seharusnya menyelesaikan masalah-masalah yang menjadi wilayah kepemimpinannya terlebih dulu.

"Menurut saya walaupun sebagai bakal capres, dalam arti menjabat sebagai gubernur, sebaiknya di akhir masa jabatannya, konsentrasi saja (di Jawa Tengah). Kan gitu, bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan di wilayah pemerintahnya apalagi di ujung masa jabatannya, yang masih belum selesai ya selesai kan," ujar Saan.

"Apapun misalnya ketika ada keluhan dari masyarakat di wilayah pemerintahan orang lain ya sampaikan lah, jangan seperti itu (menelepon Pj Gubernur DKI Jakarta)," sambung Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Sebelumnya diketahui, Ganjar sudah ikut cawe-cawe mengurus permasalahan di Provinsi DKI Jakarta sampai menelepon langsung Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono. Hal itu setelah Ganjar mendengar langsung keluhan warga.

Ganjar menerima keluhan dari warga di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (24/6/2023) dan warga Pademangan, Jakut pada Ahad (25/6/2023). Entah mengapa, Ganjar memilih meneruskan aduan warga dengan menelepon orang nomor satu dan dua di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi hal tersebut dengan senyum dan tertawa. "Saya kan tidak komunikasi, tidak tahu saya, tanya dong dia. Kalau yang lain saya tidak tahu," kata Heru kepada wartawan di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat pada Senin (26/6/2023).

Saat ditanya bagaimana perasaannya ketika dikritik gubernur Jawa Tengah (Jateng) terkait permasalahan di Ibu Kota, Heru memilih menjawab dengan memberi kode senyuman kepada wartawan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement