Jumat 30 Jun 2023 20:38 WIB

Seorang Kakek Meninggal Tertabrak Kereta di Bogor

Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah penumpang turun dari gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023). VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan penumpang KRL Jabodetabek diperkirakan menembus angka 1 juta orang saat warga mulai bekerja kembali setelah libur Lebaran dengan tersedianya 1.100 perjalanan KRL.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah penumpang turun dari gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023). VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan penumpang KRL Jabodetabek diperkirakan menembus angka 1 juta orang saat warga mulai bekerja kembali setelah libur Lebaran dengan tersedianya 1.100 perjalanan KRL.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang pria lanjut usia diperkirakan berusia 60 tahun, tewas tertabrak kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Bogor-Jakarta di Kelurahan Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/6/2023) sore.

Kaporlresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan kejadian itu disaksikan oleh warga setempat. Di mana saat kejadian warga sekitar tengah pulang dari mushala dan menemukan adanya kerumunan di sekitar rel kereta.

Baca Juga

“Ternyata betul ada korban ketabrak kereta api, selanjutnya saksi melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Kedung Badak,” kata Bismo, Jumat (30/6/2023).

Bismo mengatakan, korban tertabrak KRL Commuterline di jalur Bogor-Jakarta sekitar pukul 15.40 WIB. Korban langsung dibawa menggunakan ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

Sementara itu, salah seorang saksi bernama Maman, mengatakan saat tertabrak korban tengah mengunakan kaus merah, celana pendek abu tua, dan sandal merek Adidas. Diperkirakan korban berusia sekitar 60 tahun.

Korban saat ini telah dievakuasi petugas Kepolisian dan langsung di bawa ke rumah sakit. Menurut dia, peristiwa tertabraknya kereta di kawasan ini bukan sekali dua kali, namun sering terjadi. Oleh karenanya dia berharap ada lampu penyebrangan di perlintasan kereta yang berada tepat di Underpass Jalan Sholeh Iskandar.

“Saya sih berharap dipasang lampu penyeberangan agar tidak terjadi lagi orang ketabrak kereta,” ucap Maman.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement