Jumat 30 Jun 2023 20:53 WIB

Bagaimana Anies Jadi Undangan Raja, Sementara Ganjar Tidak? Ini Kata Dubes Arab Saudi

Dubes Arab Saudi menyatakan siapapun bisa mengajukan jadi tamu raja

Rep: Umar Mukhtar, Fergi Nadira / Red: Nashih Nashrullah
Anies Baswedan dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dubes Arab Saudi menyatakan siapapun bisa mengajukan jadi tamu raja
Foto: SPA
Anies Baswedan dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dubes Arab Saudi menyatakan siapapun bisa mengajukan jadi tamu raja

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Anies Baswedan masuk dalam jajaran tamu kehormatan ibadah haji tahun ini. Dia kemudian disambut hangat oleh Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman al-Saud di Istana Mina bertepatan hari raya Idul Adha pada Kamis (29/6/2023) waktu setempat.

 

Baca Juga

Tidak hanya Anies, beberapa tokoh dari berbagai negara juga mendapatkan undangan MBS hingga menghadiri pertemuan tersebut. Pertemuan ini digelar dengan tamu-tamu seperti para pejabat kerajaan Arab Saudi, kepala pemerintahan, delegasi, tokoh agama, dan figur-figur publik yang menjadi tamu undangan VIP haji tahun 2023.

 

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah Al Amudi telah menyampaikan penjelasan tentang kriteria seorang Muslim mendapat undangan haji Raja Salman.

 

Hal itu dia jelaskan di Jakarta pekan lalu usai melepas 50 warga Indonesia yang mendapat undangan haji Raja Salman.

 

"Terkait ada kriteria atau tidak, ini dikoordinasikan dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan mereka yang akan menentukan. Jadi ini merupakan koordinasi antara yang di sini (Kedubes Saudi di Indonesia) dan otoritas di Arab Saudi," ujar dia.

 

Saat ditanya apakah warga Muslim biasa bisa mendapat undangan haji Raja Salman, Dubes Al Amudi mengatakan, warga biasa bisa saja mendapat undangan haji Raja Salman. Caranya dengan mengajukan permohonan kepada Kedubes Saudi di Indonesia.

 

"Tentu dari seluruh lapisan masyarakat bisa saja menyampaikan dan memohon terkait undangan haji seperti ini. Mereka mengajukan permohonan kepada kedutaan," katanya.

 

Tahun ini dari Indonesia ada 50 orang yang mendapat undangan haji Raja Salman. Pelepasan mereka juga telah dilakukan oleh Kedubes Arab Saudi pekan lalu.

 

Di antara nama-nama yang terpilih menjadi tamu undangan haji dari Raja Salman adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar, Kepala Bidang Penyelenggaraan Peribadatan Masjid Istiqlal Bukhori Sail At-Tahiri, Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun, Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora, dan sejumlah nama lain dari berbagai lapisan masyarakat.

 

Dalam keterangan resmi Saudi Press Agency (SPA) berbahasa Arab, rilis foto-foto Anies bersalaman dengan MBS. Selain foto dengan Anies, SPA juga merilis sejumlah foto para tokoh publik di akun Twitter resminya.

 

"Atas nama Raja Salman Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada hari Kamis menjadi tuan rumah resepsi bagi pejabat negara, kepala lembaga dan delegasi pemerintah, tokoh agama dan pejabat lainnya yang sedang melakukan haji," kata keterangan resmi SPA di akun resmi Twitter @spagov seperti dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Jumat (30/5/2023).

Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini

 

Di awal acara yang bertepatan di Istana Mina, putra mahkota berjabat tangan dengan raja Malaysia, presiden Senegal, Bangladesh dan Pakistan, wakil presiden Maladewa, perdana menteri Mesir, Lebanon, Palestina, Somalia dan Niger, dan para pembicara parlemen di sejumlah negara Islam. Dia kemudian menyampaikan pidatonya dihadapan mereka.

 

"Saya senang, atas nama Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz untuk menyambut Anda, dari sekitar Masjidil Haram, dan untuk mengucapkan selamat kepada para peziarah dan umat Islam pada Idul Adha yang diberkahi," kata MBS seperti dilansir laman Arab News. 

 

Dia mengatakan, Kerajaan Arab Saudi telah melakukan segala upaya dan memanfaatkan semua kemampuan untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi para peziarah sejak berdirinya. Arab Saudi, kata dia telah diberkati untuk melayani Dua Masjid Sudi dan merawatnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement