Jumat 30 Jun 2023 21:20 WIB

SIP Baitul Maal Distribusikan 550 Paket Kurban

Kegiatan ini bagian dari partisipasi sekolah memberi manfaat bagi masyarakat sekitar

Distribusi daging kurban dari SIP Baitul Mall
Foto: Dok SIP Baitul Mall
Distribusi daging kurban dari SIP Baitul Mall

REPUBLIKA.CO.ID, PONDOK AREN --  Sekolah Islam Plus (SIP) Baitul Maal mendistibusikan daging kurban sebanyak 550 paket ke warga yang tersebar di lingkungan Sekolah yang berada di Kelurahan Jurangmangu Timur. Hewan kurban berupa empat ekor sapi dan dua puluh ekor kambing diperoleh dari kolaborasi siswa/i Sekolah Islam Plus Baitul Maal. 

Daging kurban yang sudah dipotong-potong dimasukkan kedalam wadah untuk kemudian dibagikan dari pintu ke pintu untuk menyapa warga.

Kepala Unit Sosial Kemasyarakatan PPIA YPI Baitul Maal selaku pelaksana teknis penyembelihan hewan qurban, Abdul Majid mengatakan, kegiatan ini bagian dari partisipasi sekolah memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. 

"Kegiatan ini sebagai bentuk ke bermanfaatan yayasan pendidikan yang berada di lingkungan masyarakat sekitar Sekolah Islam Plus (SIP) Baitul Maal, ” jelas pria yang akbar disapa Majid.

Yayasan Pengembangan Infaq (YPI) Baitul Maal adalah yayasan yang dikelola oleh para alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) - Prodip Keuangan. Yayasan ini mengkhususkan diri bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.

Bidang yang mengkhususkan bergerak di bidang pendidikan diberi nama PPIA Baitul Maal, berdiri sejak 1989 mulai dari Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA) belajarnya di teras Masjid Baitul Maal yang letaknya di dalam area kampus STAN, dikenal orang dengan sebutan MBM. Tahun 1994, mulai mendirikan TK dengan tanah wakaf di belakang Masjid MBM.

Sukses mengelola TK dan atas desakan para orang tua atau wali murid TK untuk mengelola SD (Sekolah Dasar) sebagai kelanjutan dari pendidikan di jenjang TK, maka tahun 1998 mendirikan SD dengan harapan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement