Jumat 30 Jun 2023 22:29 WIB

Pelatih PSG Ditahan atas Dugaan Rasialisme ke Pemain Kulit Hitam dan Muslim

Sebelum melatih PSG, ia dituding kerap mengeluh dengan banyaknya pemain muslim.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Christophe Galtier. Galtier ditahan dalam penyelidikan atas dugaan komentar tentang pemain kulit hitam dan Muslim di bekas klubnya OGC Nice.
Foto: EPA-EFE/RONALD WITTEK
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Christophe Galtier. Galtier ditahan dalam penyelidikan atas dugaan komentar tentang pemain kulit hitam dan Muslim di bekas klubnya OGC Nice.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Christope Galtier ditahan dalam penyelidikan atas dugaan komentar tentang pemain kulit hitam dan Muslim di bekas klubnya OGC Nice. Dilansir Middleesteye, Jumat (30/6/2023) Pelatih berusia 56 tahun itu ditahan pada hari Jumat waktu setempat sebagai bagian dari penyelidikan atas tuduhan komentar rasialis dan Islamofobia yang dilakukan antara tahun 2021 dan 2022 selama menjadi pelatih Nice.

John Valovic-Galtier, putra dan agennya, juga ditahan sebagai bagian dari penyelidikan yang sama. Tuduhan pertama kali dipublikasikan pada bulan April, ketika jurnalis Romain Molina dan stasiun radio RMC menerbitkan surel yang berisi tuduhan terhadap Galtier dan putranya.

Baca Juga

Julien Fournier, mantan direktur sepak bola Nice mengeklaim, Galtier mengatakan kepadanya bahwa dia harus memperhitungkan realitas kota dan oleh karena itu klub tidak dapat memiliki begitu banyak orang kulit hitam dan Muslim di tim.

Menurut laporan tersebut, Valovic-Galtier menyebut ayahnya kesal karena Fournier telah membangun tim sampah dan hanya ada orang kulit hitam, pun setengah dari tim tersebut berada di masjid pada hari Jumat.