Jumat 30 Jun 2023 22:36 WIB

BNPB: Dua Rumah Warga Kebumen dan Satu di Gunung Kidul Rusak Pascagempa M 6,4

BNPB akan terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan beberapa BPBD.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Gempa berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Yogyakarta pada Jumat (30/6/2023). Berdasarkan keterangan BMKG, gempa terjadi pada pukul 19:57:43 WIB.
Foto: Dok Media Sosial
Gempa berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Yogyakarta pada Jumat (30/6/2023). Berdasarkan keterangan BMKG, gempa terjadi pada pukul 19:57:43 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Warga sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) merasakan guncangan gempa berkekuatan 6,4 magnitudo (M). Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB setelah berkoordinasi dengan BPBD terdampak melaporkan hingga Jumat (30/6/2023) pukul 20.40 WIB, dua rumah warga rusak ringan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jateng. 

Informasi lain menyebutkan jaringan listrik di beberapa wilayah di Kebumen terputus karena kerusakan pascagempa. Di wilayah DIY, satu unit rumah warga rusak, tepatnya di Kabupaten Gunung Kidul.

Baca Juga

"Pudalops BNPB akan terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan beberapa BPBD di wilayah DIY, Jateng dan Jawa Timur. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di wilayah terdampak telah berada di lapangan untuk melakukan pendataan dan pemantauan," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran persnya, Jumat malam.

BNPB menyebutkan, warga di beberapa wilayah merasakan guncangan kuat. Guncangan dengan intensitas kuat dirasakan warga Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul di DIY. Sedangkan di Provinsi Jateng, antara lain dirasakan warga di Kota Surakarta, Kabupaten Kebumen dan Klaten.

Guncangan gempa juga dirasakan warga Trenggalek, Provinsi Jawa Timur dengan intensitas sedang hingga kuat selama 20 detik.

Berdasarkan parameter Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa M 6,4 berpusat di 86 km barat daya Bantul, DIY, dengan kedalaman 25 km. Dilihat pemodelan BMKG, pusat gempa yang berada di laut ini tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, melihat intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercally Intensity, BMKG mengidentifikasi wilayah Kulon Progo, Nganjuk, Kebumen dan Ponorogo pada IV MMI, sedangkan Kediri III – IV MMI dan Mojokerto III MMI. BMKG mendeskripsikan semakin tinggi tingkat MMI, dampak yang dirasakan semakin besar.

BMKG mendeskripsikan skala IV MMI yaitu guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

BNPB pun mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga terkait adanya gempa susulan. 

"Pastikan struktur bangunan rumah tetap kokoh sebelum Kembali ke dalam rumah pascagempa. Persiapkan tas siaga bencana apabila harus melakukan evakuasi ke tempat aman sementara," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement