REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 11 perjalanan kereta api (KA) yang melintas di Wilayah Daop 3 Cirebon sempat dihentikan menyusul terjadinya gempa bumi yang mengguncang sejumlah daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (30/6/1023) malam.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi, mengatakan, 11 perjalanan KA itu dihentikan di beberapa stasiun di Wilayah Daop 3 Cirebon.
Adapun perjalanan KA yang terhambat karena gempa Bantul ini adalah KA 140 di Stasiun Tanjungrasa, KA 282 di Stasiun Pringkasap, KA 56 di Stasiun Pasir Bungur, KA 15 di Stasiun Cikaum, KA 235 di Stasiun Cilegeh KA 144 di Stasiun Cilege, KA 28 di Stasiun Telagasari, KA 150 di Stasiun Jatibarang, KA 108 di Stasiun Arjawinangun, KA 226f di Stasiun Waruduwur dan KA 233 di Stasiun Brebes.
Ayep mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh jajaran Prasarana Daop 3 Cirebon, diketahui bahwa pukul 20.25 WIB lintas Cikampek-Cirebon dinyatakan aman, pukul 20.42 WIB lintas Cirebon-Brebes dinyatakan aman dan pukul 20.51 WIB lintas Cirebon Prupuk dinyatakan aman.
"Kereta api kini bisa berjalan normal kembali," kata Ayep.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menjelaskan, gempa berkekuatan magnitudo 6,4 dengan kedalaman 25 kilometer terjadi pada mukul 19.57 WIB. Pusat gempa ini berada di Laut 86km Barat Daya Kabupaten Bantul, Yogyakarta.