Sabtu 01 Jul 2023 09:35 WIB

Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat Karena Pramugari Meninggal di Tengah Perjalanan

Pramugari tersebut tiba-tiba pingsan tak lama setelah pesawat lepas landas.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Sebuah pesawat penumpang terpaksa melakukan pendaratan darurat di bandara Dublin, pada akhir pekan lalu, setelah seorang pramugari senior Carol Wright pingsan di dalam pesawat, yang akhirnya dinyatakan meninggal.

Awalnya rekan-rekan Carol sesama pramugari dan awak penerbangan melakukan upaya penyelamatan nyawanya, sesaat setelah ia tiba-tiba jatuh sakit tak lama setelah pesawat lepas landas pada Rabu, (21/9/2023).

Baca Juga

Pramugari American Airlines, yang sedang dalam penerbangan menuju Philadelphia dari Venesia itu, akhirnya dinyatakan meninggal di rumah sakit setelah mendarat. Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner dialihkan ke Dublin setelah mengumumkan keadaan darurat medis pada, Rabu, 21 Juni 2023.

Setelah mendarat, Carol dilarikan ke rumah sakit setempat, di mana ia dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya dipulangkan kembali ke keluarganya di Philadelphia kemarin, menurut laporan dari The Mirror.

Dua kendaraan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandara Dublin mengawal pesawat American Airlines ke landasan pacu sebelum berangkat. Carol dikenang sebagai karyawan berdedikasi yang mencintai pekerjaannya dan sangat menyenangkan untuk bekerja bersama.

Sebuah memo internal American Airlines yang dibagikan di Twitter menuliskan, "Dengan kesedihan mendalam, kami menyampaikan kabar duka atas meninggalnya Pramugari dan Pramugara berbasis PHL Carol Wright yang tiba-tiba saat melakukan penerbangan pagi ini."

"Carol memulai karirnya di American Airlines 38 tahun yang lalu, dan ia mencintai profesinya dan banyak persahabatan yang ia ciptakan. Dia dikenang sebagai sosok yang menyenangkan untuk didukung dan menyenangkan untuk bekerja bersama.

"Setiap kehilangan yang tidak terduga sangatlah sulit, namun ketahuilah bahwa kami turut berduka cita untuk rekan-rekan yang terbang bersama Carol.

"Kami juga menjalin kontak dengan keluarga Carol dan akan memenuhi kebutuhan mereka serta bantuan apa pun yang mereka perlukan saat kami membantu membawanya pulang."

Penerbangan tersebut dijadwalkan berangkat dari Bandara Marco Polo Venesia pada pukul 12.15 siang dan mendarat di Bandara Internasional Philadelphia pada pukul 15.31 sore. Pesawat mendarat di Dublin lebih dari dua setengah jam setelah meninggalkan Venesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement