Sabtu 01 Jul 2023 10:29 WIB

IMM Pekanbaru Selenggarakan Kurban di Desa Minoritas Muslim

Warga Desa Penyengat di Kab Siak Sri Indrapura, Riau, mengapresiasi IMM Pekanbaru.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pekanbaru, Riau, salurkan kurban di tengah masyarakat Desa Penyengat.
Foto: DOK IMM Pekanbaru
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pekanbaru, Riau, salurkan kurban di tengah masyarakat Desa Penyengat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka menyemarakkan ibadah pada Idul Adha 1444 H/2023 M, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Pekanbaru turut menyalurkan kurban pada masyarakat yang tinggal di kawasan pinggiran. Pada Jumat (30/6/2023), IMM yang berbasis di ibu kota Provinsi Riau itu berkurban satu ekor sapi di Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak Sri Indrapura.

Menurut Ketua Umum PC IMM Kota Pekanbaru Boy Syahril, wilayah itu termasuk kategori pinggiran karena lokasinya cukup jauh dari pusat perkotaan. Di samping itu, warga setempat pun didominasi masyarakat asli, yakni Suku Anak Rawa.

Baca Juga

"Desa Penyengat menjadi pilihan kami berkurban. IMM menunjukkan kepedulian bagi 20 persen keluarga Muslim di sini. Selain itu, masyarakat desa ini masih banyak tergolong kurang mampu," kata Boy Syahril dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (1/7/2023).

Ketua DPD IMM Riau Nofra Khoiron mengatakan, kurban yang dilakukan para kader Muhammadiyah, termasuk kawan-kawan dari IMM Kota Pekanbaru, merupakan wujud menghadirkan dakwah di tengah masyarakat. Yang tidak kalah penting, warga Muslim yang menjadi penerima kurban dapat turut merasakan hangatnya persaudaraan ukhuwah Islamiyah

"Di samping itu, IMM berkurban juga merupakan aktualisasi dari humanitas-nya IMM. Alhamdulillah, PC IMM Pekanbaru mampu hadir memberikan manfaat, bukan hanya pada umat Islam, tetapi juga non-Muslim di Desa Penyengat," ujar Nofra.

photo
PDM Siak Sri Indrapura mengapresiasi kegiatan kurban di Desa Penyengat, Kec Sungai Apit, Kab Siak Sri Indrapura. - (DOK IMM Pekanbaru)

Kegiatan Idul Adha 1444 H/2023 M tersebut dihadiri unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Siak, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Riau beserta komisariat IMM se-Pekanbaru. Mereka semua diterima dengan hangat oleh para tokoh dan warga Dusun Pal, Desa Penyengat.

Menurut Sekretaris PDM Siak Sri Indrapura Ridwan Alatas, dipilihnya Desa Penyengat sebagai lokasi berkurban sudah tepat. Sebab, ini termasuk kawasan perdesaan yang sarat kemajemukan. Diketahui, desa ini dihuni sekira 40 persen masyarakatnya ialah pemeluk Buddha, 40 persen memeluk Kristen, sedangkan sebagian kecil menganut animisme. Muslimin lokal mencapai sekira 20 persen dari total penduduk.

"Jadi, bagaimana Muhammadiyah mampu memberikan maslahat bagi masyarakat yang terdiri atas banyak unsur. Kita selalu mempertahankan keharmonisan tersebut," kata Ridwan.

Perangkat Desa Penyengat, Suryanto, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para kader IMM ini dan Muhammadiyah umumnya. "Kepada adik-adik mahasiswa Muhammadiyah, kami ucapkan terima kasih, sudah mengunjungi kami dan berkurban seekor sapi. Kami (Muslimin) memang minoritas di sini, tetapi dengan dikunjungi seperti ini, kami merasa punya keluarga besar," katanya.

photo
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pekanbaru, Riau, salurkan kurban di tengah masyarakat Desa Penyengat. - (DOK IMM Pekanbaru)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement