REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Baru-baru ini muncul aplikasi Pink WhatsApp. Namun, Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC) memperingatkan Pink WhatsApp tersebut bisa menimbulkan risiko keamanan yang berbahaya bagi penggunanya.
Dilansir dari laman SEA Mashable, Sabtu (1/7/2023), meskipun aplikasi smartphone itu mengklaim memiliki fitur keamanan dan privasi yang lebih baik, interface yang dapat disesuaikan dan kemampuan untuk mengirim file besar, menurut MCMC itu semua omong kosong.
Menurut MCMC, aplikasi tersebut mampu mengakses data Anda, foto, pesan SMS, daftar kontak Anda, dan banyak lagi. "Pengguna dapat menerima pesan dan tautan yang tampaknya berasal dari WhatsApp yang mengundang mereka untuk mencoba aplikasi baru tersebut," ujar MCMC dalam sebuah pernyataan.
Segera hapus
Regulator tersebut menyarankan orang untuk mengunduh aplikasi seluler langsung dari Apple App Store, Google Play Store, dan Huawei App Gallery. Pengguna yang mengunduh aplikasi dilaporkan mengalami pemboman banyak iklan sebelum kehilangan kendali penuh atas perangkat mereka. Penipu yang membuat aplikasi Pink WhatsApp mengincar data pribadi Anda seperti one-time password (OTP) dan kontak. Jika sudah terlanjur mengunduh aplikasi ini, segera hapus.