Sabtu 01 Jul 2023 11:07 WIB

Orang Tua Protes Platform Media Sosial, Begini Jawaban Meta

Media sosial telah secara fundamental mengubah cara berpikir anak-anak.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Platform media sosial telah menghadapi banyak kritik terkait risiko terutama bagi anak dan remaja. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Platform media sosial telah menghadapi banyak kritik terkait risiko terutama bagi anak dan remaja. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Platform media sosial telah menghadapi banyak kritik terkait risiko terutama bagi anak dan remaja. Baru-baru ini media sosial seperti Instagram menambah layanan pengawasan orang tua untuk akun anak mereka. Tetapi ahli bedah umum Amerika Serikat (AS), Vivek Murthy menilai langkah itu belum efektif.

Murthy memperingatkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan bahwa media sosial aman untuk anak-anak dan remaja. Pihaknya meminta perusahaan teknologi untuk mengambil "tindakan segera untuk melindungi anak-anak”.

Baca Juga

Murthy mengatakan bahwa meskipun dia mengakui perusahaan media sosial telah mengambil beberapa langkah untuk membuat platform mereka lebih aman, tindakan tersebut tidaklah cukup. Faktanya, banyak anak-anak di bawah 13 tahun secara teknis dilarang menggunakan media sosial.

“Namun banyak anak yang lebih muda mengakses Instagram, TikTok, dan aplikasi lain karena memalsukan usia mereka, baik dengan atau tanpa izin orang tua,” kata dia kepada AP, dikutip dari Japan Today, Sabtu (1/7/2023).

Murthy juga menyebut tidak adil kalau hanya mengharapkan orang tua mengatur apa yang anak-anak mereka lakukan dengan teknologi yang berkembang pesat. Media sosial telah secara fundamental mengubah cara berpikir anak-anak tentang diri mereka sendiri, bagaimana mereka membangun persahabatan, mengalami dunia dan teknologi. “Generasi sebelumnya tidak pernah harus mengelola. Kita meletakkan semua itu di pundak orang tua, yang sama sekali tidak adil,” kata Murthy.

Dilaporkan bahwa perusahaan induk Facebook seperti Meta akan mendorong, tetapi tidak memaksa anak-anak, untuk berhenti menggunakan Facebook, seperti yang sudah dilakukan di Instagram. Setelah 20 menit, pengguna remaja akan mendapat pemberitahuan untuk mengambil waktu dari aplikasi.

Jika mereka ingin terus menggulir, mereka cukup menutup notifikasi. TikTok juga baru-baru ini memperkenalkan batas waktu 60 menit untuk pengguna di bawah 18 tahun, tetapi dapat melewati itu dengan memasukkan kode sandi, yang ditetapkan oleh remaja itu sendiri, atau jika anak tersebut berusia di bawah 13 tahun, oleh orang tua mereka.

“Apa yang kami fokuskan adalah semacam rangkaian alat untuk mendukung orang tua dan remaja tentang bagaimana mereka dapat terlibat dalam pengalaman daeing yang aman dan sesuai,” kata Diana Williams, yang mengawasi perubahan produk untuk remaja dan keluarga di Meta.

Meta juga disebut telah mencoba membuat alat yang dapat digunakan sendiri oleh remaja untuk mempelajari cara mengelola dan mengenali cara mereka menghabiskan waktu. Layanan itu berkaitan dengan semacam mode 'istirahat' dan 'mode senyap' di malam hari.” 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement