Sabtu 01 Jul 2023 16:42 WIB

Kepulangan Perdana Jamaah Haji ke Tanah Air Terjadwal 4 Juli

Jamaah haji yang akan pulang ke Indonesia diingatkan tidak membawa barang berlebihan.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Erik Purnama Putra
Jamaah haji dari berbagai negara saling berusaha menggapai dinding Ka'bah di Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Jamaah haji dari berbagai negara saling berusaha menggapai dinding Ka'bah di Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia akan dipulangkan perdana pada 4 Juli 2023. "Rencana Kepulangan jemah haji Indonesia akan dimulai 4 Juli, sebanyak 18 kloter," kata Kepala Daerah Ketja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Haryanto di Makkah, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023) malam waktu lokal.

Kloter pertama yang akan kembali ke Tanah Air yakni dari embarkasi Batam (BTH). Mereka akan terbang dari Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah pada pukul 00.05 waktu Arab Saudi (WAS). Selanjutnya menyusul jamaah haji dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 1, terbang pukul 00.10 WAS.

"Untuk teknis pelaksanaan kepulangan sesuai rencana bahwa delapan jam jamaah haji sudah diberangkatkan dari hotel Makkah, perjalanan satu sampai dua jam, enam jam sebelumnya sudah tiba di Bandara Jeddah, di plaza," jelas Haryanto.

Haryanto mengingatkan, jamaah haji untuk tidak membawa barang berlebihan, karena akan di sweeping oleh petugas maskapai penerbangan. Jamaah haji hanya boleh membawa koper bagasi dengan berat maksimal 32 kilogram (kg), koper kabin maksimal tujuh kg, dan tas paspor. Dilarang membawa benda cair di dalam koper bagasi, termasuk air Zamzam.

"Pada masa kepulangan ini biasanya cukup crowded karena biasanya jemaah bawa barang berlebihan. Misal bawa tes tentengan kiri kanan," ungkap Haryanto.

"Kami mohon tidak membawa barang bawaan seperti air Zamzam dibotol, dikemas lalu dimasukkan ke koper besar, bebepa hal sering terjadi tapi pada akhirnya koper dibongkar dan akan jadi masalah. Intinya jangan ada cairan," pesan Haryanto menambahkan.

Untuk air Zamzam, setiap jamaah haji akan mendapatkan lima liter yang diberikan setelah tiba di Tanah Air.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement