REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al-Habsyi menanggapi rencana pemerintah pusat yang ingin merenovasi Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, agar bisa digunakan sebagai venue Piala Dunia FIFA U-17 pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Aboe menyambut positif rencana pemerintah pusat menjadikan stadion yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta era Anies Rasyid Baswedan itu sebagai venue turnamen sepak bola internasional. Hanya saja, Aboe berharap sejumlah kekurangan stadion yang berlokasi di Jakarta Utara itu tidak digunakan untuk menyerang Anies.
"Pokoknya apa yang dibuat Anies, yang kurang-kurang kita benerin. Jangan dikecam. Kurang jalan, kurang tempat parkir, ya bantu (perbaiki)," kata Aboe kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (1/7/2023).
Aboe pun meminta Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir membantu perbaikan atau renovasi stadion JIS. Dengan begitu, fasilitas stadion yang sudah standar FIFA tersebut bisa sesuai dengan PSSI. "Eh Pak Menteri BUMN benerin ya kekurangan-kekurangan JIS. Tidak usah dikomplain (yang) namanya kelemahan," kata Aboe.
PKS merupakan partai pendukung Anies ketika menduduki posisi gubernur DKI periode 2017-2022. Kini, PKS bersama Nasdem dan Demokrat mengusung Anies sebagai calon presiden Pilpres 2024.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut JIS bisa dijadikan sebagai salah satu lokasi alternatif penyelenggaraan Piala Dunia U-17, karena jadwal turnamen sepak bola tersebut bentrok dengan konser band Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan, JIS masih punya kekurangan, yakni akses masuk dan area parkir. Presiden Jokowi, kata dia, ingin stadion tersebut direnovasi agar memenuhi standar penyelenggaraan turnamen internasional.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan meninjau kondisi terkini JIS. Pengecekan perlu dilakukan mengingat ada sejumlah hal yang bisa menjadi kendala, seperti parkir dan akses penonton. Kendala tersebut perlu diatasi untuk memastikan keselamatan penonton.
"Yang menjadi catatan adalah parkir dan akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).