REPUBLIKA.CO.ID,MINA -- Petugas Operasi Armuzna PPIH 1444 H di Mina melakukan sweeping guna memastikan tidak ada jamaah dan barang bawaannya yang tertinggal. Pasalnya bertepatan dengan 13 Dzulhijjah 1444 H, atau Sabtu (1/7/2023), jemaah haji asal Indonesia dijadwalkan semuanya meninggalkan Mina. Karena, sudah habis waktu bagi yang mengambil nafar tsani.
Sejak pagi, jamaah haji naik bus menuju hotel mereka di Makkah. Mereka diberangkatkan dalam dua gelombang, pukul 05.00 - 09.00 Waktu Arab Saudi dan 13.00 - 16.00 Waktu Arab Saudi. Setelah pukul 16.00 WAS, petugas akan melakukan sweeping ke maktab-maktab di Mina. Tujuannya agar tak ada jemaah yang tertinggal.
"Jika ada ditemukan jamaah yang tertinggal, nanti akan kami antar sampai ke hotelnya di Makkah. Sejak awal, jika ada jemaah haji yang nyasar misalnya, petugas pasti akan membantu," ujar Harun Al Rasyid, Kasatops Arafah, Muzdalifah, Mina, Sabtu (1/7/2023).
Tak hanya itu, jemaah haji juga diminta tak khawatir jika ada barang bawaan yang tertinggal di maktab. Karena petugas haji juga akan sweeping barang bawaan.
"Kalau ada barang bawaan milik jemaah haji yang tertinggal di maktab, akan kami kumpulkan, lalu didata, dikomunikasikan dengan kloter. Setelah itu akan diantar petugas," paparnya.
Harun bersama beberapa petugas haji melakukan sweeping di maktab 41. Mereka mengecek tenda, hingga toilet yang selama ini dipakai jemaah haji. Kasur-kasur dan karpet juga dicek, untuk mengantisipasi ada barang bawaan jamaah yang tertinggal.
"Alhamdulillah, dari proses pemberangkatan jemaah haji yang nafar awal, berjalan lancar. Jika pun ada yang tertinggal dengan rombongan, kami ikutkan bus berikutnya," tambahnya.
Rangkaian ibadah haji selanjutnya, jemaah akan tawaf ifadhah dan sai.