REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan temuan 11.642 konten hoaks hingga Mei 2023. Temuan puluhan ribu konten hoaks yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika ini terhitung sejak periode Agustus 2018.
"Berdasarkan hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Kominfo, jumlah total konten hoaks, disinformasi dan misinformasi pada periode Januari hingga Mei 2023 cenderung meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022," tulis Kemkominfo melalui siaran persnya yang dikutip pada Ahad (2/7/2023).
Kemkominfo pun merinci dari total 11.642 konten hoaks yang telah diverifikasi, konten hoaks dalam kategori kesehatan paling banyak ditemukan mencapai 2.287 item hoaks. Selanjutnya, 2.111 konten hoaks kategori pemerintahan, 1.938 konten hoaks kategori penipuan, dan 1.373 konten hoaks kategori politik.
"Hoaks yang berkaitan dengan pemerintahan, seperti pencatutan nama pejabat publik serta penipuan mendominasi, meskipun hoaks yang berkaitan dengan kesehatan, terutama pandemi Covid-19 masih juga ditemukan," tulis Kominfo.
Kemkominfo memastikan akan terus mengidentifikasi verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten internet yang beredar di cyber space Indonesia, baik konten hoaks, terorisme dan radikalisme, pornografi, perjudian, maupun konten negatif lainnya. Saat ini Tim AIS berjumlah 100 personil didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu tanpa henti.
Karena itu, Kemkominfo mengimbau warganet yang menerima informasi elektronik yang patut diduga diragukan kebenarannya dapat menyampaikan kepada kanal pengaduan konten melalui email: [email protected] atau akun twitter @aduankonten atau melalui aplikasi pesan instan WhatsApp di nomor 081-1922-4545.