REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jawa Timur memiliki beragam produk dari para petani hutan yang bisa dioptimalkan untuk mendorong perekonomian daerah. Bahkan, dengan potensi cukup besar, produk petani hutan Jatim didorong untuk menembus pasar ekspor.
Hal itu ditegaskan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu saat menghadiri Temu Karya Petani Hutan, yang digelar Dinas Kehutanan Jatim dan diikuti 1.500 petani hutan di Graha Unesa Surabaya. Pada ajang tersebut, dipamerkan sejumlah produk dari para petani hutan yang dikreasikan sedemikian rupa untuk meningkatkan nilai ekonomis.
Ia pun mengapresiasi karya para petani hutan Jatim yang ditampilkan. Menurutnya, para petani hutan yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) di Jatim sangat inovatif dalam melakukan pengembangan agroforestri. Di mana, keunggulannya selain memberikan nilai tambah juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
"Kita bisa melihat bagaimana KTH dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Jatim sangat inovatif dalam rangka menyiapkan produk agar meningkat kualitasnya, hingga memenuhi standar ekspor," kata Khofifah.