REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Konsulat Jenderal Cina di Marseille melayangkan aduan ke Prancis setelah sebuah bus yang membawa kelompok wisata Cina diserang hingga kaca bus itu pecah. Serangan ini menyebabkan sejumlah wisatawan Cina mengalami luka ringan.
Pengaduan resmi Konsulat Jenderal meminta Prancis untuk memastikan keselamatan warga negara Cina dan harta benda mereka. Bus itu diserang oleh perusuh pada Kamis (29/6/2023) selama kekerasan yang melanda kota-kota Prancis dalam beberapa hari terakhir. Kerusuhan meluas di Prancis setelah petugas polisi menembak seorang remaja berusia keturunan Afrika Utara hingga tewas. Remaja yang diidentifikasi sebagai Nahel M diduga melanggar lalu lintas dan berupaya menghindari kejaran polisi.
Para turis Cina yang diserang itu telah meninggalkan Prancis. Kantor Konsuler mengimbau kepada warga negara Cina di Prancis atau yang menuju ke Prancis harus lebih waspada dan berhati-hati.
Puluhan ribu polisi telah dikerahkan di kota-kota di seluruh Prancis setelah pemakaman remaja tersebut pada Sabtu (1/7/2023). Ketegangan masih berlanjut di pusat Kota Paris dan bentrokan sporadis di Nice, Strasbourg, dan Marseille.