ROMA -- Roger Ibanez memiliki pengalaman unik selama bekerja sama dengan Jose Mourinho. Ia merupakan bek tengah AS Roma.
Mourinho pelatihnya. Ibanez bersyukur mengenal juru taktik asal Portugal itu. Ia merasa sudah cukup mengetahui kepribadian mentornya.
Menurut sang bek, Mou termasuk orang yang cepat mengalami perubahan suasana hati. "Saya pikir dia seorang pelatih bipolar," kata Ibanez kepada Rde Alantida, dikutip dari Football Italia.
Ia mencerikan alasan dari argumentasinya. Menurut eks Atalanta ini, ada momen di mana mereka tertawa dan bercanda bersama. Tapi di kesempatan lain, Mourinho terlihat sangat tertutup dan serius.
"Anda bahkan tidak dapat berbicara dengannya," ujar Ibanez.
Sudah dua musim Mourinho menangani Roma. Sang arsitek mampu memenangkan hati penggemar I Giallorossi. Ia tak pernah mendapat kritikan dari tifosi.
Ia hanya sempat sedikit berbeda pendapat dengan manajemen. Itu terkait target klub. Sosok yang menamai dirinya the Special One merasa I Lupi butuh tambahan dana di bursa transfer.
Itu jika mereka ingin lolos ke Liga Champions dari jalur Serie A. Sebaliknya, Direktur Olahraga Roma, Tiago Pinto menilai skuad yang ada bisa bersaing menembus zona top four. Permasalahannya, badai cedera menyerang kamar ganti La Magica.
Situasi ini di luar prediksi. Itulah mengapa sebuah tim membutuhkan kedalaman skuad. Namun perbedaan pandangan tersebut, tidak berujung perselisihan.
Terbukti Mourinho mau bertahan di Stadion Olimpico. Eks juru taktik Real Madrid, Manchester United, Inter Milan, Chelsea, dan FC Porto itu, sudah mempersembahkan trofi UEFA Conference League untuk AS Roma. Tepatnya pada musim 2021/2022 lalu.