Ahad 02 Jul 2023 17:13 WIB

HUT ke-77 Bhayangkara, Ketum Muhammadiyah: Polri Milik Rakyat, Bangsa, dan Negara

Muhammadiyah mengapresiasi reformasi di internal Polri

Rep: Febrianto Adi Saputro / Red: Nashih Nashrullah
Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara dalam peringantan Hari Bhayangkara Ke-77 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (1/7/2023). Peringantan Hari Bhayangkara Ke-77 tersebut mengangkat tema Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju.
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara dalam peringantan Hari Bhayangkara Ke-77 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (1/7/2023). Peringantan Hari Bhayangkara Ke-77 tersebut mengangkat tema Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara Kepolisian Republik Indonesia.

Haedar berharap agar Polri menjalankan perannya sebagai institusi negara yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, melindungi dan mengayomi masyarakat.

Baca Juga

Haedar mengapresiasi capaian yang ditorehkan Polri di bawah kepemimpinan Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, baik itu prestasi ke dalam maupun keluar yang diraih secara profesional, objektif dan untuk seluruh komponen bangsa.

"Di bawah kepemimpinan bapak Kapolri, bahkan Kepolisian Republik Indonesia mampu mereformasi dan menegakkan hukum, di internal secara profesional serta semakin dekat dengan kekuatan-kekuatan masyarakat, dan dalam melindungi seluruh rakyat," kata Haedar dalam keterangannya.

Selain itu Haedar juga berharap Polri dan seluruh institusi negara serta kekuatan komponen bangsa dapat mengawal Pemilu 2024 dengan berdiri tegak di atas semua golongan.

"Kami percaya Kepolisian Republik Indonesia dan seluruh jajaran pimpinan serta anggotanya dapat terus merawat jiwa Kepolisian Republik Indonesia sebagaimana motto Rastra Sewakottama yakni sebagai abdi utama nusa dan bangsa," ucapnya.

Dalam konteks yang lebih luas, Haedar juga berharap Polri menjadi bagian negara untuk mewujudkan fungsi dan tugas konstitusional untuk melindungi tumpah darah Indonesia. Sekaligus memajukan kesejahteraan umum, meningkatkan kecerdasan bangsa serta menjaga dan ikut serta ketertiban dunia.

"Dan mewujudkan cita-cita nasional, Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Kepolisian Republik Indonesia di usia yang ke-77 menjadi milik rakyat, bangsa dan negara Republik Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, di hadapan Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan HUT ke-77 Bhayangkara menjadi momentum bagi institusi Polri untuk berbenah dan memperbaiki diri menjaga amanah masyarakat.

"Momentum Hari Bhayangkara ke-77 Polri berkomitmen untuk terus menjaga amanah dan harapan masyarakat terhadap setiap pelaksanaan tugas," kata Sigit di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini menyakiti hati masyarakat.

"Tak ada gading yang tak retak untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan permohonan maaf atas perbuatan yang menyakiti hati masyarakat," kata Sigit.

Jenderal bintang empat itu juga menegaskan, Polri berkomitmen menjalankan tugas sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa menjadi polisi bukan profesi tetapi jalan untuk mengabdi.

"Sebagaimana pesan Bapak Presiden Republik Indonesia yang selalu tertanam di hati bahwa polisi bukan sekadar profesi, melainkan sebuah jalan untuk mengabdi," katanya.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga menyampaikan tekad pengabdian personel Polri sesuai dengan filosofi Satya Haprabu, yakni setia kepada negara hukum bukan kepada sosok yang menjadi pemimpin.

"Kami berdiri di sini telah bertekad untuk mengabdikan diri dan menanamkan dalam sanubari bahwa menjadi pelayan publik yang baik adalah suatu kebanggaan dan kehormatan bagi seluruh Insan Polri," katanya.

Ia menambahkan dengan filosofi Satya Haprabu, personel Polri senantiasa setia pada negara dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan stabilitas kamtibmas, mendukung agenda pemerintah demi mewujudkan Indonesia maju dan Indonesia emas yg kita cita-citakan.   

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ اَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَاِنِّيْ جَارٌ لَّكُمْۚ فَلَمَّا تَرَاۤءَتِ الْفِئَتٰنِ نَكَصَ عَلٰى عَقِبَيْهِ وَقَالَ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّنْكُمْ اِنِّيْٓ اَرٰى مَا لَا تَرَوْنَ اِنِّيْٓ اَخَافُ اللّٰهَ ۗوَاللّٰهُ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, “Tidak ada (orang) yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh, aku adalah penolongmu.” Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), setan balik ke belakang seraya berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu; aku dapat melihat apa yang kamu tidak dapat melihat; sesungguhnya aku takut kepada Allah.” Allah sangat keras siksa-Nya.

(QS. Al-Anfal ayat 48)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement