REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Kerusuhan di Prancis setelah polisi menembak mati remaja 17 tahun belum berhenti. Rumah seorang wali kota diserang dan dibakar saat istri dan anak-anaknya berada di rumah. Bus turis Cina juga diserang, penumpangnya terluka.
Wali Kota L'Hay-les-Roses, Vincent Jeanbrun menyatakan, istri dan dua anaknya yang berusia lima dan tujuh tahun terluka setelah berusaha untuk meloloskan diri dari dalam rumah yang terbakar pada Ahad (2/7/2023) dini hari. L'Hay-les-Roses berada di sebelah selatan Paris.
Jeanbrun, yang berasal dari partai konservatif Les Republicains, tak berada di rumah saat kejadian. Ia sedang bersiaga di balai kota karena beberapa malam sebelumnya diserah demosntran. Kini balai kota dikelilingi kawat berduri dan barikade.
‘’Pada pukul 01.30, saya di balai kota seperti dua hari sebelumnya. Orang-orang menyerang rumah saya sebelum akhirnya membakarnya. Istri dan anak-anak saya sedang tidur waktu itu,’’ kata Jeanbrun melalui akun Twitter-nya.
Ia menambahkan, istri dan anaknya terluka saat menyelamatkan diri.’’Saat berupaya melindungi anak-anak dan menyelamatkan diri dari para penyerang, istri dan salah satu anak saya terluka,’’ katanya menegaskan.
Jaksa setempat menyatakan, penyelidikan atas upaya pembunuhan telah dilakukan. Belum ada tersangka yang ditahan. Ia menuturkan, istri wali kota terluka saat melarikan diri dari rumah yang terbakar melalui halaman belakang.
Menyampaikan keluhan.....