Ahad 02 Jul 2023 23:17 WIB

Penerbangan Bali-Papua Nugini Diresmikan, BKSAP DPR: Ini Sejarah

Wakil Ketua BKSAP DPR terharu dengan diresmikannya penerbangan Bali-Papua Nugini

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana (kiri)
Foto: istimewa
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana, mengapresiasi diresmikannya penerbangan rute Bali ke Bandara Internasional Jacksons Port Moresby, Papua Nugini. Putu mengaku terharu bisa menghadiri momen bersejarah.

"Hari ini bersejarah, satu hal bisa kita wujudkan yaitu direct flight, historical flight, national flight carier kita, Citilink dengan Bendera Merah Putihnya bisa mendarat di Port Moresby, Papua Nugini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Ahad (2/7).

Baca Juga

Legislator asal Bali ini mengaku senang karena usaha perjuangan yang telah dilakukan selama dua bulan belakangan oleh Parlemen Indonesia, akhirnya bisa terwujud. Putu mengaku sudah sering bolak balik melakukan kunjungan kerja sama bilateral ke Papua Nugini. 

Bahkan, ia sempat diterima oleh Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, Penjabat Ketua Parlemen Papua Nugini Koni Iguan dan Acting Speaker/Plt Ketua Nasional Parlement of Papua New Guinea (PNG), Hon Johnson Wapunai. Selain itu, Putu juga mengundang delegasi Parlemen Papua Nugini ke Museum Rudana, Bali.

"Tentu, saya merasa bangga dan terharu karena apa yang kita usahakan 2 bulan ini terwujud. Saya bolak balik ke Papua Nugini, disana bukan sekedar diterima parlemen tapi dijamu Perdana Menteri Papua Nugini. Mereka menunggu penerbangan ini agar bisa berkunjung ke Indonesia, khususnya pulau Bali," katanya.

Menurutnya, perjuangan untuk membuka rute baru ini tidaklah mudah, mengingat ada hubungan yang kurang baik antara Indonesia dengan Papua Nugini. Putu menambahkan, PNG juga dijanjikan dua hal sehingga nyaris tidak mau menerima delegasi Parlemen Indonesia saat kunjungan ke Papua Nugini. Akhirnya, Putu selaku pimpinan BKSAP DPR RI (Ketua GKSB) terus membangun komunikasi yang mengedepankan soft diplomacy melalui seni dan budaya. 

Bahkan, Putu mengundang Delegasi Parlemen Papua Nugini, yakni Plt Ketua Nasional Parlement of Papua New Guinea (PNG), Hon Johnson Wapunai datang ke Museum Rudana, Bali. Saat itu, ia menjamu dengan menampilkan seni budaya Bali hingga membuat mereka terkesan.

"Saya dengar ada janji yang belum kita tunaikan, yaitu direct flight yang kita janjikan, dan MoU antara Parlemen Indonesia dan Papua Nugini. Plt Ketua Nasional Parlement of Papua New Guinea (PNG), Hon Johnson Wapunai saya undang datang ke Bali, kita tampilkan seni budaya. Diplomasi inilah yang membuat hubungan bilateral antara Papua Nugini dengan Indonesia akan jauh lebih baik dan meningkat lagi," katanya.

Putu berharap kehadiran penerbangan rute Bali ke Papua Nugini dapat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara tersebut. Baik hubungan connectivity, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan terpenting mengawal kedaulatan kedua bangsa. Putu juga berharap dibukanya penerbangan rute internasional ini dapat menyumbang peningkatan wisman yang berkunjung ke Bali.

"Ini menyangkut respect, harmoni hubungan kedua negara dan saling menghargai kedaulatan negara masing-masing. Konektivitas ini akan mampu meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi, pariwisata, investasi dan lain-lain," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement