REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Gunung Telomoyo di wilayah Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah masih menjadi magnet bagi wisatawan untuk menikmati libur panjang akhir pekan serta momentum liburan sekolah kali ini.
Selain menikmati panorama alam yang sangat mempesona, umumnya mereka juga menikmati wisata menjemput fajar atau menikmati golden sunrise dengan latar depan danau Rawapening dari ketinggian 1.894 meter dari permukaan laut (mdpl).
Terlebih pada bulan Juli seperti sekarang ini para wisatawan juga akan dimanjakan oleh pemandangan yang tak kalah menakjubkan berupa awan tebal yang menghampar luas di bawah ketinggian puncak gunung Telomoyo. Sehingga serasa berada di negeri di atas awan.
Karena sejumlah puncak gunung yang ada di Jawa Tengah pun tampak menyembul dari hamparan awan tersebut. Seperti puncak gunung Merbabu, Lawu, Ungaran, Sindoro, Sumbing serta puncak gunung Lawu.
Ini pula yang menjadi alasan bagi Erna Wati (23), seorang mahasiswa asal Bangka yang tinggal di Kota Semarang begitu tertarik mengisi liburan di gunung Telomoyo ini. "Jadi cukup komplet, banyak yang bisa dinikmati dari satu tempat ini," ungkapnya, Ahad (2/7/2023).
Erna mengaku, berwisata menikmati suasana di puncak Telomoyo juga dimudahkan oleh puncak yang dapat diakses dengan mengendarai sepeda motor. Selain itu juga bisa ditempuh dengan mobil, karena banyak penyedia paket berwisata dengan jip ke puncak gunung Telomoyo.
Namun ia dan teman-temannya memilih mengendarai sepeda motor, walaupun medannya termasuk ekstrem dan butuh konsentrasi tinggi. Karena kondisi jalannya cukup terjal dan berkelok untuk menuju puncak gunung Telomoyo.
Sebaliknya medan yang dilalui saat kembali juga akan didominasi oleh turunan yang cukup curam. "Tetapi sambil menikmati perjalanan, tetap nyaman menggunakan sepeda motor," jelasnya.
Rommy (24), wisatawan asal Kabupaten Pati mengungkapkan alasan lain hingga memilih menikmati liburan di gunung Telomoyo. Ia mengaku tertarik karena referensi dari berbagai unggahan di media sosial.
"Ternyata memang benar, sangat menarik dan mengasyikkan liburan dengan menikmati suasana fajar di puncak gunung Telomoyo ini," katanya.
Rommy juga mengakui, untuk dapat menikmati keindahan panorama alam dan suasana di puncak gunung Telomoyo melalui Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru juga tidak terlalu mahal.
Karena tiap pengunjung dengan mengendarai sepeda motor hanya dikenakan harga tiket Rp 15 ribu. "Menurut saya nominal itu masih sangat bersahabat dan tidak terlalu mahal sih," jelasnya.
Kepala Desa Sepakung, Amat Nuri mengungkapkan, wisata ke puncak Telomoyo melalui Desa Sepakung merupakan salah satu unggulan dari Desa Wisata Sepakung yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa setempat.
Wisata puncak Telomoyo ini juga merupakan satu-satunya wisata puncak gunung yang dapat diakses dengan menggunakan sepeda motor di Jawa Tengah.
Ia mengatakan, bulan Juli, Agustus dan September merupakan saat yang paling pas, karena cuaca akan sangat mendukung. "Jadi sunrise-nya bagus, kalau ada kabut juga rendah sehingga seperti di atas awan dan yang pasti udaranya juga cenderung lebih sejuk," jelasnya.
Harga tiket masuk hanya Rp 15 ribu per orang. Sedangkan paket wisata puncak Telomoyo dengan naik jip offroad, dikelola oleh penyedia jasa di Kabupaten Magelang dengan biaya berkisar Rp 450 ribu–550 ribu per jip.
Minat kunjungan ke puncak gunung Telomoyo ini juga cukup bagus, mencapai 9.000 wisatawan per bulan. Puncak kunjungan akan berlagsung pada hari Sabtu dan Ahad yang rata-rata bisa mencapai 750 hingga 1.000 orang.
Termasuk pada masa libur panjang akhir pekan ini, wisatawan yang berkunjung ke puncak gunung Telomoyo juga membeludak pada akhir pekan. "Seperti parkir di puncak hari ini juga penuh," kata Amat Nuri.