REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- General Manager Representative Office 3 PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) ruas Surabaya-Gempol, D Hari Pratama, mengungkapkan bakal dilakukannya pengerjaan betonisasi di Jalan Raya Dupak Rukun. Pengerjaan ini berpotensi menghambat akses pengguna jalan Tol Surabaya-Gempol, khususnya di exit Gerbang Tol (GT) Dupak yang mengarah ke Pasar Turi.
Hari mengungkapkan, proyek pengerjaan betonisasi Jalan Raya Dupak Rukun tersebut dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, mulai 2 Juli hingga 14 Oktober 2023. Namun demikian, lanjut Hari, pihaknya telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian.
"PT JTT telah menyiapkan rekayasa lalu lintas jika nantinya imbas dari proyek pekerjaan ini menghambat akses pengguna Jalan Tol Surabaya-Gempol khususnya di exit Dupak yang mengarah ke Pasar Turi," ujarnya, Senin (3/7/2023).
Ia menjelaskan, rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan ketika terjadi kepadatan kendaraan di antaranya, untuk kendaraan dari arah ekspedisi Perak yang akan keluar Pasar Turi (GT Dupak 5) dialihkan ke Off Ramp GT Banyu Urip (exit Tol selanjutnya) atau diarahkan melewati jalur arteri, yakni melalui Jalan Tanjung Batu.
Kemudian, untuk kendaraan dari arah Waru yang akan keluar menuju Pasar Turi (GT Dupak 2) dialihkan untuk keluar di KM 0 Tanjung Perak. Selanjutnya, untuk kendaraan dari Bundaran Kodikal atau Terminal Peti Kemas Pelindo yang khendak keluar menuju Pasar Turi (GT Dupak 5) dialihkan ke Off Ramp GT Banyu Urip.
Hari mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) selaku service provider operasional jalan tol juga telah menyiapkan perambuan dan petugas serta berkoordinasi dengan Kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) dalam pengaturan rekayasa lalu lintas tersebut.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat diberlakukannya rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan," ujarnya.