REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang warga diduga pembenci Islam (islamofobik) terekam CCTV membakar Alquran belum lama ini. Aksi itu diketahui terjadi di area sebuah masjid di Kabardino, Republik Balkarian, Kaukasus Utara, Rusia.
CCTV di area masjid merekam aksi pria berperut gendut dan berbadan tinggi, berkepala botak, mengenakan pakaian berwarna cerah, memasuki area masjid. CCTV mencatat aksi keji itu berlangsung pada hari Ahad (2/7/2023) pukul 00.32 waktu setempat.
Kemudian CCTV di bagian dalam merekam kedatangan pria tersebut masuk ke area dalam. Di sana dia berjalan memasuki area tengah masjid. Lalu
Dia mengambil beberapa eksemplar Alquran. Mungkin sekitar 10 atau lebih. Kemudian dia menyiramkan semacam bensin ke tumpukan alquran tadi. Lalu membakar kitab suci tersebut di bagian dalam masjid. Setelah itu dia berjalan meninggalkan area masjid.
Aksi itu mengakibatkan asap mengepul dan berdebu di bagian dalam masjid. Karpet masjid juga menjadi rusak.
Aksi ini patut diduga terinspirasi dari aksi pembakaran Alquran yang terjadi di Swedia, negeri yang selama ini paling getol mengizinkan aksi pembakaran kitab suci umat Islam tersebut.
Pembakaran Alquran di Rusia ini bentuk pengabaian sikap Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin yang belum lama ini memegang Alquran dan memujinya sebagai kitab yang sakral. Putin juga mengatakan negaranya mengapresiasi tradisi agama untuk hidup dan dijunjung tinggi.
Dia menjamin aksi kebencian terhadap suatu agama (Islam) tidak terjadi di negaranya. Anehnya, beberapa hari setelah Putin berkata demikian, aksi pembakaran Alquran di Balkarian seperti yang terekam CCTV terjadi.
Kecaman
Lihat halaman berikutnya >>>
Russian President #Putin shows support for the Islamic and Arab countries after disrespectful acts again the Holy Quran in #Sweden.#SaudiTimes pic.twitter.com/O8cc6e5a5p
— Saudi Times (@sauditimes_en) June 30, 2023