REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran mengumumkan pihaknya akan menahan diri untuk tidak mengirim duta besar barunya ke Swedia. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan langkah ini diambil sebagai bentuk protes, terhadap aksi pembakaran Alquran di luar masjid di Stockholm, pekan lalu.
Seperti yang diketahui, seorang pria melakukan aksi merobek dan membakar Alquran di luar masjid pusat Stockholm pada Rabu (28/6/2023), hari pertama liburan Idul Adha.
Polisi Swedia telah mengeluarkan dakwaan terhadap pelaku yang membakar kitab suci tersebut, dengan tuduhan melakukan agitasi terhadap kelompok etnis atau bangsa.
Dilansir di Nord, Senin (3/7/2023), dalam sebuah wawancara surat kabar, pelaku ini menggambarkan dirinya sebagai seorang pengungsi Irak yang mencoba melarang penggunaan Alquran.