Senin 03 Jul 2023 12:39 WIB

Polres Situbondo Selidiki Pembunuhan Remaja Penuh Luka Bacok di Kepala

Polres Situbondo sebut ada kemungkinan korban dibunuh di lokasi lain

Rekonstruksi pembunuhan (ilustrasi).  Penyidik Satreskrim Polres Situbondo, Jawa Timur, terus melakukan penyelidikan dugaan pembunuhan seorang pria asal Probolinggo yang ditemukan meninggal penuh luka
Foto: Republika/Eva Rianti
Rekonstruksi pembunuhan (ilustrasi). Penyidik Satreskrim Polres Situbondo, Jawa Timur, terus melakukan penyelidikan dugaan pembunuhan seorang pria asal Probolinggo yang ditemukan meninggal penuh luka

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Penyidik Satreskrim Polres Situbondo, Jawa Timur, terus melakukan penyelidikan dugaan pembunuhan seorang pria asal Probolinggo yang ditemukan meninggal penuh luka bacok di kepala, di hutan jati kawasan wisata Pantai Tampora beberapa hari lalu.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Dhedi Ardi Putra di Situbondo, mengemukakan bahwa hingga saat ini polisi sudah memeriksa atau memintai keterangan saksi-saksi termasuk keluarga korban Awaluddim Ramadhani (16 tahun) warga Desa Keraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

"Setelah penyidik kami memintai keterangan saksi dari keluarganya, korban saat itu keluar dari rumah membawa sepeda motor dan tidak pulang. Kami masih memintai keterangan saksi lainnya saat korban keluar rumah bersama siapa saja," katanya.

Korban dugaan pembunuhan di hutan jati kawasan wisata Pantai Tampora, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur itu, lanjut AKP Dhedi, ditemukan meninggal dan di bagian kepala depan dan belakang ada beberapa luka bacok senjata tajam.

Di samping mayat korban, katanya, juga ditemukan botol air mineral dan ada sisa minuman alkohol serta bercak darah di sekitar lokasi ditemukannya korban tertelungkup.

"Kami masih melakukan penyelidikan, apakah korban dieksekusi di lokasi itu, atau pelaku mengeksekusi di tempat lain, lalu dibuang ke hutan jati tersebut. Karena bekas darah di lokasi sedikit," kata AKP Dhedi.

Menurut ia, polisi memeriksa saksi dari keluarga korban, yakni kakak dan ibu korban. Kakak korban mengaku melihat adiknya mengendarai sepeda motor seorang diri ke arah timur (arah Situbondo).

Sementara keterangan dari ibu korban, Awaluddin punya kepribadian tertutup dan jarang berbicara dengan orang tua. Bahkan tidak pernah berpamitan saat akan keluar rumah. "Sepeda motor dan handphone milik korban juga hilang hingga saat ini," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement