REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Seorang pengembang yang secara rutin menggali kode aplikasi untuk mengekspos fitur-fitur yang belum dirilis, Alessandro Paluzzi menulis bahwa tiruan Twitter karya Meta, Threads telah dirilis ke Google Play Store. Namun, tampaknya Threads masih mengalami masalah karena aplikasi tersebut tidak dapat ditemukan sekarang.
Paluzzi menyertakan tangkapan layar yang memamerkan beberapa elemen desain antarmuka (UI), termasuk layar masuk yang memungkinkan pengguna masuk dengan akun Instagram mereka, dan layar lain dengan daftar akun yang mereka ikuti dari situs gambar dan video, sehingga mereka dapat memilih siapa yang akan ikuti di Threads.
Tidak mengherankan jika Threads terlihat sangat mirip dengan Twitter. Dari tangkapan layar, kiriman baru menampilkan jumlah karakter, dengan klip kertas kecil untuk melampirkan apa pun itu. Saat melihat unggahan, ada ikon yang sudah dikenal untuk menyukai, mengunggah ulang, membalas, dan membagikannya, serta gambar pengguna berupa lingkaran kecil. Tanda centang biru seperti Twitter, bahkan ada di sana.
Dilansir The Verge pada Senin (3/7/2023), Threads telah dikembangkan di Meta sejak Januari, dengan nama "Project 92". The Verge mengonfirmasi nama tersebut dan mendapatkan tampilan nyata pertama pada aplikasi tersebut berdasarkan pertemuan internal perusahaan.
“Kami telah mendengar dari pembuat dan tokoh masyarakat yang tertarik untuk memiliki sebuah platform yang dijalankan dengan wajar,” kata kepala produk Meta, Chris Cox, saat mempratinjau Threads.
Pengungkapan itu bisa menjadi untuk “pertandingan kandang” yang mungkin saja terjadi antara CEO Meta, Mark Zuckerberg dan CEO Twitter, Elon Musk. Penyataan Cox itu sampai ke telinga Musk, yang menerima tantangan itu. “Siap untuk pertandingan kandang, jika Zuckerberg setuju,” kata dia.
Zuck menyanggupinya. Kini, ada banyak spekulasi tentang apakah pertandingan kandang itu benar-benar akan terjadi atau tidak. Meta belum mengumumkan tanggal rilis resmi untuk aplikasi tersebut. Namun, kemunculan Threads di Google Play Store kemungkinan besar menandakan tanggal rilis sudah dekat.