REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen dijadwalkan mengunjungi Beijing, Cina pada 6-9 Juli untuk bertemu dengan para pejabat senior Cina menurut keterangan Kementerian Keuangan AS, Ahad (2/6/2023).
"Perjalanan Menkeu Yellen mengikuti arahan Presiden (Joe) Biden setelah pertemuannya dengan Presiden Cina Xi (Jinping) November lalu untuk komunikasi lebih jauh antara AS dan Cina dalam berbagai isu, termasuk perkembangan global makroekonomi dan keuangan," bunyi pernyataan kementerian.
"Saat berada di Beijing, Menkeu Yellen akan berdiskusi dengan pejabat-pejabat Cina peran penting kedua negara -- sebagai dua ekonomi terbesar dunia -- untuk secara bertanggung jawab mengatur hubungan kami, berkomunikasi langsung mengenai sejumlah kekhawatiran, dan bekerja bersama mengatasi tantangan global," lanjut pernyataan itu.
Yellen akan menjadi orang kedua dalam Kabinet pemerintahan Biden yang mengunjungi Cina setelah sebelumnya Menteri Luar Negeri Anthony Blinken berkunjung pada 18-19 Juni lalu.
Blinken juga bertemu dengan Presiden Xi untuk pembicaraan dalam hubungan tingkat tertinggi antara dua ekonomi teratas dunia sejak Xi bertemu Biden November lalu di Indonesia.
Xi mengatakan kedua pihak membuat kemajuan dan mencapai kesepakatan pada beberapa isu tertentu. Namun beberapa hari setelah Blinken kembali dari Cina, Biden menyebut pemimpin Cina itu sebagai seorang diktator.
Hubungan antara Cina dan AS memburuk selama pemerintahan Trump dengan adanya perang dagang dan tetap tegang sejak saat itu akibat konflik mengenai Taiwan dan dugaan balon mata-mata Cina yang melintasi wilayah AS.