REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perusahaan induk media milik bos Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin akan ditutup. Hal ini menyoroti nasib buruk kepala tentara bayaran itu seminggu setelah runtuhnya pemberontakan singkat yang dilakukan oleh para pejuang Grup Wagner.
Patriot Media, dengan outlet utamanya adalah situs berita RIA FAN, telah mengambil garis editorial pro-Kremlin yang sangat nasionalis. Mereka juga memberikan liputan positif tentang Prigozhin dan Grup Wagner.
"Saya mengumumkan keputusan kami untuk menutup dan meninggalkan ruang informasi negara," kata direktur RIA FAN, Yevgeny Zubarev.
Zubarev tidak memberikan alasan atas keputusan penutupan tersebut. Surat kabar Rusia, Kommersant pada Jumat (30/6/2023) melaporkan, pengawas komunikasi negara Roskomnadzor telah memblokir media yang terkait dengan Prigozhin.