Senin 03 Jul 2023 17:29 WIB

Mengenal Teknik Andalan Marc Marquez Late Breaking yang Kini Justru Membawanya ke Jurang

Dulu, late breaking membuat Marquez berjaya, kini justru membuatnya tenggelam.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Marc Marquez terjatuh keras saat sesi pemanasan di MotoGP beberapa waktu lalu..
Foto: dok MotoGP 2022
Marc Marquez terjatuh keras saat sesi pemanasan di MotoGP beberapa waktu lalu..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marc Marquez pernah menjadi nama yang begitu dominan di kelas utama MotoGP. Enam titel juara dunia MotoGP, termasuk empat gelar juara dunia secara beruntun, direngkuh pembalap asal Spanyol tersebut. Selama periode 2013 hingga 2019, Marquez adalah fenomena tersendiri di ajang balap motor paling bergengsi sejagat tersebut.

Meski gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP pada 2015, Marquez langsung memegang kendali dengan meraih titel juara dunia MotoGP di empat musim berikutnya. Baru berusia 20 tahun saat menyabet gelar juara dunia MotoGP pertama, Marquez pun sempat mendapatkan julukan The Baby Alien.

Baca Juga

Dengan koleksi enam titel, pembalap asal Spanyol itu merupakan rider tersukses sejak kelas utama menanggalkan kelas 500 cc dan mengadopsi format MotoGP. Marquez berada di urutan ketiga, setelah Valentino Rossi dan Giacomo Agostino, dalam hal jumlah koleksi gelar juara dunia kelas utama MotoGP. 

Kejayaan ini tentu tidak hadir begitu saja. Gaya balapan Marquez yang unik dinilai menjadi salah satu penyebab dominasinya di kelas utama MotoGP. Dalam berbagai ulasan di media internasional, pembalap berusia 30 tahun itu dinilai memiliki teknik late breaking yang khas. Marquez dikenal lebih sering mengandalkan rem depan guna melambatkan laju motor tunggangannya, terutama saat memasuki tikungan.