REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja masih dirawat di rumah sakit usai pingsan saat acara HUT Polri. Karena itu, Komisioner Bawaslu Lolly Suhenty memimpin lembaga tersebut sebagai pelaksana harian (plh) ketua.

"Berdasarkan putusan rapat pleno (yang dilaksanakan hari ini), aku yang menjadi plh. Ini supaya tidak ada tugas Bawaslu yang terhambat," kata Lolly kepada wartawan, Senin (3/7/2023).

Lolly menjelaskan, rapat pleno yang dihadiri para komisioner Bawaslu itu menyepakati perlunya ada plh ketua agar kerja-kerja Bawaslu tidak terkendala di tengah tahapan Pemilu 2024 yang sedang berjalan. Keputusan ini diambil juga untuk memastikan Rahmat Bagja tidak terganggu selama menjalani perawatan hingga pulih total.

Rahmat Bagja diketahui jatuh pingsan saat menghadiri acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-77 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Sabtu (1/7/2023) sore. Setalah mendapat pertolongan pertama, pria berusia 42 tahun itu langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, Jakarta Pusat.

Di rumah sakit tentara itu pada malam hari, Bagja sudah sadarkan diri. Menurut pihak Bawaslu, Bagja pingsan karena tekanan darah rendah dan belum sarapan. Pada Ahad (2/7/2023) malam, Bagja dipindahkan perawatannya ke RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat.

Ketika dikonfirmasi apa sebenarnya sakit yang diderita Bagja, Lolly maupun humas Bawaslu belum menjawab. Lolly hanya mengatakan bahwa kondisi Bagja kini sudah stabil.

Bahkan, Lolly sudah bisa berbicara dengan Bagja via telepon. Kendati begitu, dia menegaskan bahwa Bagja masih butuh waktu untuk istirahat memulihkan kondisi kesehatannya. "Kita belum bisa jenguk karena memberi ruang untuk beliau istirahat yang cukup" kata Lolly.

Ikuti Whatsapp Channel Republika