Senin 03 Jul 2023 20:19 WIB

Pembakaran Alquran, Dewan Fatwa Libya Serukan Umat Islam Boikot Swedia

Ia meminta negara-negara Islam untuk mengambil sikap tegas.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Demonstran melakukan aksi protes terhadap pembakaran salinan Alquran di Swedia, di Lahore, Pakistan, Ahad (2/7/2023).
Foto: EPA-EFE/RAHAT DAR
Demonstran melakukan aksi protes terhadap pembakaran salinan Alquran di Swedia, di Lahore, Pakistan, Ahad (2/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Dewan Fatwa Libya mengecam keras pembakaran Alquran di luar Masjid Pusat Stockholm di Swedia setelah sholat Idul Adha. Apa lagi belakangan terungkap aksi tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari kepolisian setempat.

"Setelah mendapat izin dan perlindungan polisi, seorang ekstremis atheis menghina Alquran dan membakar salinannya di depan Masjid Pusat di ibu kota Swedia dalam perilaku tercela dan terbelakang yang mencerminkan kebencian yang berbisa dan rasisme yang menjijikkan," bunyi pembacaan Dewan untuk Riset dan Kajian Syariah di Gedung Fatwa, dikutip dari Lybia Observer, Senin (3/7/2023).

Baca Juga

Gambar online menunjukkan hanya satu orang yang ikut serta dalam demonstrasi, yang menurut polisi Swedia dibuat di bawah hak kebebasan berbicara. Dewan fatwa mengkritik pihak berwenang Swedia karena mengizinkan demonstrasi pembakaran dan menuduh mereka terlibat dalam tindakan tersebut.

Ia meminta negara-negara Islam untuk mengambil sikap tegas terhadap pemerintah Swedia, yang memiliki sejarah tindakan rasis yang memusuhi agama Islam.

"Membiarkan perilaku seperti itu berarti terlibat di dalamnya. Pernyataan kecaman saja tidak cukup, pemerintah Muslim harus memanggil duta besar, menyampaikan protes resmi, dan mengeluarkan keputusan untuk memboikot produk negara yang menghina kesucian Islam," kata pernyataan itu.

Ia juga meminta negara-negara Muslim melakukan protes di depan kedutaan Barat dan memboikot produk Swedia, sebagaimana menyerukan media untuk memainkan peran mereka dalam mengaktifkan boikot ini.

Kementerian Luar Negeri Libya pada Kamis menuntut pihak berwenang Swedia mengambil tindakan terhadap para pelaku, menggarisbawahi bahwa menghina kesucian umat Islam bukanlah kebebasan berekspresi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement