REPUBLIKA.CO.ID,PADANG-- Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono, mengingatkan warga agar berhati-hati dan tidak sembarangan memelihara satwa liar jenis kera ekor panjang. Karena kera tersebut dapat sewaktu-waktu membahayakan manusia.
"Memelihara kera dapat membahayakan. Apalagi kera jantan yang tertarik dengan hormon wanita. Utamanya sedang hamil dan menyusui," kata Ardi, Senin (3/7/2023).
Ardi mencontohkan peristiwa yang terjadi di Kota Padang pada 15 Juni 2023 lalu. Saat itu, BKSDA Sumbar mendapatkan laporan adanya kera ekor panjang menyerang seorang bayi 10 bulan bersama ibunya.
Kedua korban sampai dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Kejadian tersebut dilaporkan dari daerah Parupuk, Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Ardi menjelaskan kera ekor panjang adalah satwa liar yang seharusnya hidup bebas. Karena bagaimanapun menurut Ardi, kera mempunyai sifat liar yang berbahaya serta dapat menyebarkan penyakit yang merugikan manusia.