Senin 03 Jul 2023 23:47 WIB

Temuan Mayat di Samping Cangkul di Banjarmasin, Polisi: Ada Dugaan Tindak Pidana

Tetangga korban menghirup aroma bau tidak sedap sejak dua hari lalu.

Pembunuhan (Ilustrasi). Polisi menduga ada unsur pidana di balik penemuan mayar di smaping cakul di Banjarmasin.
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi). Polisi menduga ada unsur pidana di balik penemuan mayar di smaping cakul di Banjarmasin.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Polresta Banjarmasin dan Polsek Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengusut temuan mayat pria paruh baya di dalam rumah. Saat ditemukan, kondisi mayat telentang dengan kepala miring ditutupi kain dan tas besar di samping sebuah cangkul di Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalsel.

"Kita sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ada dugaan tindak pidana," ucap Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian di Banjarmasin, Senin (3/7/2023) malam.

Baca Juga

Thomas menyebutkan, pihaknya menemukan di sekitar korban beberapa barang bukti berupa satu buah cangkul, karpet berlumuran darah, kipas angin dalam kondisi hancur beserta barang bukti lain. Dia menduga kipas angin tersebut ada indikasi digunakan korban melakukan perlawanan terhadap terduga pelaku.

Ia mengungkapkan juga pada bagian wajah korban yang berusia 51 tahun itu terdapat luka terbuka diduga akibat serangan benda tajam. Lebih lanjut, beberapa barang milik korban hilang yakni sepeda motor, laptop dan telepon genggam.

"Beberapa dugaan temuan sudah ada, barang bukti kita amankan untuk keperluan penyelidikan," katanya.

Menurut Thomas, korban terakhir kali dapat dihubungi pada Kamis (29/6/2023). Dia mengatakan pula, mayat sudah dibawa ke rumah sakit setempat untuk dilakukan tindakan medis.

Sementara itu, tetangga korban yakni Jon (25) mengatakan ia sudah menghirup aroma bau tidak sedap sejak dua hari lalu. "Sejak empat hari lalu pintu rumah korban tidak pernah terbuka dan tidak ada aktivitas," ucap Jon.

Dia menyebutkan sejak sore hari tadi sekitar pukul 17.00 Wita keluarga korban sudah datang untuk membuka pintu rumah korban karena curiga tidak dapat menghubungi korban. Jon mengungkapkan pihak kepolisian setempat datang melakukan olah TKP sekitar pukul 19.00 Wita.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement