Selasa 04 Jul 2023 06:13 WIB

Masjid Agung Syuhada Yogyakarta Bangun Rumah Imam dan Muazin Pertama

Rumah ini memiliki luas 6x6 meter dengan tingkat dua lantai.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Rumah Imam dan Muazin diresmikan oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dan Ketua Umum Yayasan Masjid Syuhada KRT H Jatiningrat, Senin (3/7/23).
Foto: Dok. Pemkot Yogyakarta
Rumah Imam dan Muazin diresmikan oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dan Ketua Umum Yayasan Masjid Syuhada KRT H Jatiningrat, Senin (3/7/23).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Yayasan Masjid Syuhada membangun Rumah Imam dan Muazin yang terletak persis di depan Masjid Agung Syuhada di Jalan I Dewa Nyoman Oka, Kotabaru, Gondokusuman Kota Yogyakarta. Rumah ini dibangun untuk memberikan rasa nyaman bagi imam dan muazin di Masjid Agung Syuhada Yogyakarta.

Rumah Imam dan Muazin ini diresmikan oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dan Ketua Umum Yayasan Masjid Syuhada KRT H Jatiningrat, Senin (3/7/23). Rumah ini memiliki luas 6x6 meter dengan tingkat dua lantai.

Di dalam bangunan itu terdapat satu ruang utama kemudian ruang keluarga kemudian dapur, serta dua kamar mandi. "Alhamdulillah biaya pembangunan sekitar Rp 350 juta dan pembangunannya kira-kira selama enam bulan," jelas Ketua Takmir Masjid Agung Syuhada, Zainul Arifin.

Menurutnya, posisi imam di Masjid Agung Syuhada sangatlah penting. Selain menjadi imam, mereka juga ikut membantu umat saat dibutuhkan untuk berkonsultasi tentang agama. Oleh karena itu, perlu menyiapkan fasilitas bagi imam dan muazin dengan harapan dapat ditiru masjid lain yang ada di Kota Yogyakarta.

"Rumah imam ini mungkin baru pertama kali di daerah Kota Yogyakarta. Kita alhamdulillah bisa memulai dan mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi masjid yang lain," ujarnya.

Dengan memberikan tempat untuk para imam dan muazin, ia berharap persoalan umat  bisa segera ditindaklanjuti oleh imam di sana.

Selain itu, adanya Rumah Imam dan Muadzin merupakan prestasi untuk menambah semangat dalam berdakwah kepada umat islam yang ada di Masjid Agung Syuhada dan sekitarnya.

"Alhamdulillah sekali lagi prestasi Masjid Syuhada. Untuk yang berikutnya, kita akan membangun gedung-gedung yang lain termasuk gedung pengembangan dakwah yang menjadi sentral di kegiatan di Masjid Agung Syuhada," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengungkapkan, Rumah Imam ini menjadi bentuk perhatian Masjid Agung Syuhada untuk memberikan semangat dalam menjalani tugas sebagai imam dan muazin.

"Semoga dengan hadirnya rumah ini nanti akan menjadikan lebih termotivasi, lebih semangat lagi untuk menjalankan tugas yang telah diberikan," jelas Singgih.

Ia berharap, apa yang sudah diberikan dengan fasilitas yang sangat lengkap ini, akan terpelihara dengan baik dan menunjang ketugasan para imam dan muazin yang ada di Masjid Agung Syuhada.

Dengan demikian, adanya Rumah Imam dan Muazin ini melengkapi nilai historis yang sangat tinggi di Kotabaru yang akan menjadi sebuah destinasi penyeimbang dari Malioboro.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement