REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Kepala Eksekutif Fiorentina, Giuseppe Barone, mengatakan klubnya belum menerima pendekatan apapun dari Manchester United untuk gelandang Sofyan Amrabat. Pemain Muslim asal Maroko tersebut dilaporkan menjadi incaran Setan Merah dan laporan di Italia, kemarin menunjukkan MU sudah melakukan kontak dengan Amrabat.
Namun, laporan mengenai terjadinya kontak antara MU dan Amrabat dibantah oleh Barone. Ia bahkan menegaskan kedua klub tak ada komunikasi apapun. Kendati demikian ia tak menutup kemungkinan menerima tawaran untuk Amrabat jika ada yang masuk.
"Kami sama sekali belum menerima tawaran atau proposal apa pun untuknya. Dia pemain Fiorentina sekarang. Jika ada tawaran datang, kami akan mempertimbangkannya,” ujar Barone kepada wartawan, dilansir dari Metro, Selasa (4/7/2023).
Amrabat menjadi bintang Maroko pada Piala Dunia 2022 Qatar saat membawa negaranya lolos hingga semifinal. Musim lalu, Amrabat tampil sebanyak 29 pertandingan di Serie A dan 15 laga di Liga Konferensi Eropa yang sukses melaju ke final namun kalah dari West Ham United.
Saudara laki-lakinya, Nordin, membenarkan MU ingin mendatangkan Amrabat pada Januari lalu sebagai pemain pinjaman. Pada saat itu, situasi MU sedang membutuhkan gelandang karena Christian Eriksen cedera. Sehingga mereka mendatangkan Marcel Sabitzer dari Bayern Muenchen setelah gagal mendapatkan Amrabat.
“Saya dapat menyebutkan tiga klub yang konkret dalam dua atau tiga hari terakhir jendela transfer. Manchester United menginginkan pinjaman dengan opsi untuk membeli kesepakatan, Fiorentina menolak,” kata Nordin.
Sementara itu, Amrabat berbicara tentang potensi masa depannya bermain di Liga Inggris jelang final Liga Konferensi Eropa melawan West Ham. Ia mengaku akan sangat senang jika bermain di Liga Inggris karena di sana salah satu liga terkuat di dunia. Namun dia juga memuji La Liga dan Serie A.
“Sepak bola telah banyak berubah, lebih mengandalkan fisik, Anda harus lebih menjadi seorang atlet, tempo dan intensitasnya lebih tinggi. Tentu saja, di Inggris intensitasnya sangat tinggi, jadi saya pikir itu cocok untuk saya,” kata Amrabat.