REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Perumnas menyuguhkan pameran hunian milenial dengan ragam fitur hunian yang menarik dalam event Jakarta Fair Kemayoran (PRJ) 2023. Direktur utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro optimistis pameran ini dapat menjadi peluang untuk menawarkan hunian-huniannya di kalangan masyarakat Jabodetabek.
"Banyak potential buyer yang datang ke booth Perumnas karena pengunjung Jakarta Fair banyak dan beragap dari berbagai kategori usia. Sehingga, tidak menutup kemungkinan, selain mendapatkan konsumen dari target pasar milenial, kami pun dapat mencaplok potential buyer dari segmen lainnya," ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Budi menyebut kebutuhan masyarakat, khususnya kalangan pekerja milenial yang mencari hunian pertamanya masih sangat besar. Budi menyampaikan Jakarta Fair menjadi angin segar bagi Perumnas untuk menjangkau pembeli secara masif.
"Kita optimistis (Jakarta Fair) dapat meningkatkan jumlah pemesanan hunian dengan harga menarik untuk hunian di Jabodetabek, mulai dari Rp 400 jutaan," ucap Budi.
Budi menjelaskan terdapat sembilan proyek hunian Jabodetabek dan Karawang yang turut dipamerkan Perumnas pada pameran ini, antara lain hunian di Jakarta (Samesta Mahata Tanjung Barat, Samesta Sentraland Cengkareng, Samesta East Point), Serpong (Samesta Mahata Serpong), Bogor (Samesta Dramaga, Samesta Parayasa), Karawang (Grand Sentraland Karawang & Sentraland Residence II), dan Depok (Samesta Mahata Margonda). Menurut Budi, konsep hunian yang milenial friendly dan homey, baik rumah tapak atau apartemen saat ini menjadi tren positif di masyarakat karena fasilitas hunian yang terintegrasi transportasi dan kepemilikan hunian yang semakin mudah.
"Perumnas menargetkan penjualan lebih dari 200 unit hunian dengan total omset pendapatan sebesar Rp 100 miliar pada Jakarta Fair tahun ini," sambung Budi.
Perumnas, lanjut Budi, menawarkan beragam kemudahan seperti booking fee ringan mulai dari Rp 2 Jutaan. Sebagai BUMN pengembang hunian masyarakat, Perumnas pun turut menyediakan hunian subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Promo khusus dan kemudahan kepemilikan hunian ini bentuk peran Perumnas dalam rangka mengatasi permasalahan backlog yang terjadi sekaligus merambah potential buyer milenial dan masyarakat berpenghasilan rendah," ucap Budi.
Budi mengatakan Perumnas terus mengakselerasi pengembangan hunian, baik dari segi konsep hunian seperti Transit Oriented development (TOD) maupun dari segi estetika dan fungsi ruang hunian. Perumnas, lanjut Budi, telah meluncurkan Marketing Gallery Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta tepat pada akhir Juni lalu.
"Harapannya event Jakarta Fair menjadi momentum yang tepat bagi Perumnas dalam meningkatkan cash in perusahaan dan menjangkau pasar Jabodetabeka yang lebih luas sehingga potensi terserapnya hunian pun dapat lebih maksimal," kata Budi.