REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Masyarakat di Kota Batu, Jawa Timur (Jatim) diajak memanfaatkan limbah botol kaca menjadi vas bunga. Kegiatan itu dilakukam di Jalan Gondorejo Oro-oro Ombo, Kota Batu, Jatim.
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jatim, Harizatun Naqiyah mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat masyarakat untuk bisa menciptakan karya bernilai dengan memanfaatkan botol kaca bekas.
"Kegiatan ini bisa menekan jumlah sampah rumah tangga dengan upaya menciptakan karya-karya bernilai ekonomis dengan pemanfaatan limbah sampah organik berupa botol kaca," kata Harizatun seperti dilansir pada Selasa (4/7/2023).
Dia menambahkan, pelatihan ini mendapatkan antusiasme dari masyarakat sekitar. Hal itu terlihat pada ibu-ibu memenuhi kegiatan ini dan penuh semangat untuk bisa mengetahui cara mengubah botol kaca menjadi hiasan itu.
Menurut dia, pelatihan ini dinilai sangat bermanfaat untuk masyarakat karena memiliki nilai jual, sehingga bisa membantu perekonomian keluarga mereka.
"Kegiatan ini juga mengubah pola pikir masyarakat dengan jiwa kreatifitas dan inovatif, sehingga nantinya masyarakat bisa secara mandiri membuat karya yang mempunyai nilai ekonomi," tutur dia.
Selain pelatihan, komunitas perempuan pendukung Ganjar itu juga memberikan berupa bingkisan kepada para peserta yang menghadiri acara tersebut. Salah satu peserta, Dita mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan.
Dia mengatakan, acara tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar karena bisa meningkatkan kreativitas mereka dalam membuat kerajinan tangan. "Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali karena masyarakat bisa mengetahui bahwa botol kaca bekas ini bermanfaat dan memiliki bilai ekonomi. Terima kasih, Mak Ganjar," kata Dita.
Kelompok serupa memang kerap memberikan stimulus kepada masyarakat untuk bisa menuangkan kreativitas menjadi peluang usaha. Seperti yang dilakukan saat memberikan pelatihan membuat camilan kepada kalangan ibu-ibu di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Mereka menjalin silaturahmi dan bersosialisasi dengan ibu-ibu di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Korwil Jateng Panca Susilowati mengatakan dalam kesempatan itu pihaknya juga menggandeng ibu-ibu setempat untuk membuat camilan yang digemari semua kalangan.
“Pada hari ini, kami belajar bersama membuat camilan yang banyak digemari yaitu Kue Sakura, sehingga bisa menjadi peluang usaha,” ujar Panca, demikian dilansir dari Antara.