REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saifudin Ibrahim mantan anggota dewan guru di pondok pesantren Al-Zaytun, buka suara mengenai pemimpin Al-Zaytun Panji Gumilang. Dalam video yang beredar di media sosial, Saifudin mendesak Panji mundur dalam memimpin Ponpes yang terletak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu tersebut.
"Panji Gumilang yang di Pesantren Al-Zaytun Indramayu, itu mulai banyak sesatnya, banyak miringnya, wei Panji Gumilang berhentilah. Kasih lah kepada anak yang masih muda itu untuk memimpin pesantren itu," kata Saifudin Ibrahim yang telah lama murtad, dalam video yang diunggah Renaldi Al Faruq di akun @renaldialfaruq, dikutip Republika di Jakarta pada Selasa (4/7/2023).
Dia menuduh, Panji berbuat dosa dengan memakan banyak uang dari para santri dan berbagai pihak. Dengan nada sinis, Saifudin juga buka-bukaan soal dana Panji di Century Bank era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sudah mulai kekurangan uang ya Panji Gumilang karena Century Bank hancur, uang Century Bank hancur lalu diganti dengan Bank Mutiara dan Panji Gumilang tidak bisa lagi mengambil uang triliunan itu, ya maaflah kalau saya buka sekarang ini," kata Saifudin.
Dia mengaku, meninggalkan pesantren karena hal demikian serta ajaran yang menurutnya tak sesuai dengan syariat Islam. Dia juga menyebutkan, nama-nama sosok yang berkelindan dengan pondok pesantren yang kini tengah menjadi sorotan publik itu.
"Makanya, saya tinggalkan pesantren yang ajarannya gombal-gambul, seperti saya meninggalkan ajaran bang Mamat. Engkau telah mencemarkan negeri dengan zinamu, hei Imam Prawoto bukan mas Decky aja saya tahu kelakuanmu Imam Prawoto," kata Saifudin.
"Eksponen-eksponen Zaitun harus memperbaiki diri, Abu Sabid, Abdul Halim, Saifullah, bertobatlah kalian, bagaimana membangun bagi bangsa ke depan," ujarnya menambahkan.
Belakangan Ponpes Al-Zaytun viral menjadi perbincangan publik karena dugaan ajaran yang tak sesuai dengan syariat Islam. Praktik yang membuat nama Al-Zaytun santer dan menjadi kontroversi yaitu shalat Idul Fitri 1444 Hijriah.
Dalam foto dan rekaman yang beredar, saf jamaah laki-laki dan perempuan di Masjid sejajar. Bahkan, ada seorang jamaah perempuan yang berdiri sendiri di depan para jamaah laki-laki. Baru-baru ini pula viral di media sosial nyanyian lagu Yahudi yang dipimpin Panji Gumilang dan diikuti oleh para santri. Panji Gumilang pun kini telah diperiksa polisi terkait kasus penistaan agama.